Boks Kargo Ducati Dibuka Ilegal, Bea Cukai Akhirnya Angkat Bicara

11 November 2021 20:48

GenPI.co - Pihak Bea dan Cukai Mataram buka suara perihal dugaan adanya pembongkaran secara ilegal boks kargo berisi motor tim pabrikan Ducati di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mirisnya lagi dugaan adanya pembongkaran ilegal boks motor Ducati terjadi menjelang bergulirnya seri terakhir Kejuaraan Dunia WSBK.

"Perlu kami jelaskan bahwa dokumentasi di medsos sebagai bagian dari edukasi dan bentuk tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas, serta kami upayakan tidak mengandung informasi yang sensitif," demikian keterangan resmi Humas Bea Cukai Mataram mengenai video-video yang diunggah akun instagram @beacukaimataram selama proses penurunan logistik WSBK.

BACA JUGA:  Tiket Ajang Balap Motor di Sirkuit Mandalika Sold Out Dibooking

Selain itu, pihak Bea dan Cukai Mataram menegaskan video unboxing lain yang viral di media sosial bukan milik mereka.

"Sementara, dokumentasi lain yang beredar bukan diproduksi oleh Bea dan Cukai," ungkap Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea dan Cukai Mataram, Dimas Pratama.

BACA JUGA:  Gahar! Jokowi Bakal Jajal Sirkuit Mandalika Pakai Motor Bobber

Dia juga membeberkan, insiden tersebut terjadi saat para personelnya tengah fokus melakukan pemeriksaan terhadap motor sehingga tidak memperhatikan adanya pengambilan video oleh pihak lain.

Di sisi lain, pihak Bea dan Cukai melakukan pemeriksaan fisik terhadap motor di luar pelabuhan/bandar udara sudah seperti lazimnya.

BACA JUGA:  Tim Ducati Ngamuk, Karyawan Sirkuit Mandalika Unboxing Motornya

Pemeriksaan di luar bandara dalam hal ini di Sirkuit Mandalika juga langsung bisa dilakukan atas permohonan importir dengan persetujuan pihak Bea dan Cukai.

"Pemeriksaan fisik bisa dilakukan di luar bandara atas permohonan dari pihak importir dengan alasan, antara lain, tempat penimbunan di bandara kurang luas dan keamanan barang. Penimbunan di luar kawasan pabean dan pemeriksaan fisiknya itu atas permintaan dari importir," tuturnya.

Selain itu, pihak Bea dan Cukai Mataram mengatakan bahwa pembukaan boks kargo yang berisi motor Ducati tersebut telah dilakukan menurut Undang-Undang dan dengan kehadiran personel Bea dan Cukai di lokasi.

Beberapa poin lainnya yang disampaikan pihak Humas Bea dan Cukai Mataram diantaranya, yaitu:

1. Pemeriksaan fisik atas barang impor dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan.

2. Dalam melakukan pemeriksaan fisik barang impor dan ekspor, pejabat Bea dan Cukai selalu didampingi/disaksikan oleh importir atau kuasa pemilik barang atau pihak lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan.

3. Importir atau kuasanya menyiapkan barang untuk diperiksa, mengeluarkan kemasan di bawah pengawasan pejabat Bea dan Cukai, dan membuka kemasan yang akan diperiksa.

Sebelumnya, pembuat video membuat klarifikasi setelah video tersebut beredar di media sosial dan artikel tersebut diangkat oleh media asing, pengguna YouTube bernama "Soul Kuta Lombok".

Dia menyebutkan bahwa saat pengambilan gambar, motor sudah dalam kondisi terbuka.

"Motor di-unboxing oleh pihak bea cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen," tulisnya sembari meminta maaf.

"Saya salah telah memvideokan proses pengecekan, terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku. Saya memang tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan. Dan, video langsung saya privasikan beberapa jam setelah diupload," demikian pernyataannya.

Sebelumnya, hal itu juga menjadi sorotan media motorsport terkemuka Speedweek dengan membocorkan video dan foto-foto dari seseorang yang diduga panitia lokal Mandalika Grand Prix Assosciation (MGPA) saat membuka boks kargo Ducati dan "mengutak-atik" motor nomor 21 milik Michael Rinaldi.

Padahal berdasarkan regulasi dan undang-undang, boks kargo dan logistik tim hanya boleh dibuka oleh pihak Bea dan Cukai ataupun tim itu sendiri demi mencegah adanya manipulasi dan spionase dari kubu lain.

Sontak, video yang juga tersebar di Facebook dan YouTube itu pun langsung menjadi viral.

Akibat kejadian tersebut membuat sebagian besar netizen khawatir bisa melukai kredibilitas Indonesia dalam menggulirkan event sekelas Kejuaraan Dunia WSBK.

Apalagi, WSBK Mandalika tengah menyulut perhatian karena menjadi seri terakhir dan penentu Kejuaraan Dunia WSBK 2021.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co