Kunjungi Destinasi ini saat Lihat Obor AG2018 di Banjarmasin

25 Juli 2018 11:52

Setelah dari Mataram (25/7) Pawai Obor (torch relay) Asian Games terus mengelilingi kota-kota besar di Indonesia. Kota-kota tersebut  adalah Sorong, Makassar, Banjarmasin, Sumatera Utara, Palembang, Bandung dan terakhir di Jakarta. Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, siap menyambut obor rombongan Asian Games pada 30 Juli mendatang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik  Obor Asian Games 2018 yang akan melewati banjarmasin. Menurutnya, momentum Asian Games bisa mempromosikan destinasi-destinasi yang dilewatinya.  “Gaungnya sangat kuat. Atraksi dengan genre seni budaya ini paling disukai wisman. Ada experience berbeda yang ditawarkan di sini. Selain atraksi, aksesibilitas dan amenitas di Banjarmasin sangat bagus,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta, Kamis (25/7).

Jika kamu ingin melihat keseruan Banjarmasin saat menyambut obor Asian Games, jangan lupa untuk mengunjungi berbagai desitinasi lain di kota itu. Berikut 10 Destinasi di Banjarmasin Versi Trip Advisor.

Pasar Terapung

Tak lengkap rasanya jika membahas Banjarmasin tanpa mengunjungi pasar terapung. Pasar ini sudah menjadi ciri khas kota Banjarmasin. Pasar terapung ini merupakan proses jual-beli yang dilakukan di atas perahu. Saat ini, pasar terapung telah menjadi salah satu tempat wisata di Banjarmasin yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Salah satu pasar terapung yang populer adalah yang ada di muara Sungai Barito, tepatnya di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin. Pasar ini diperkirakan sudah ada sejak 400 tahun yang lalu. Barang yang dijual pun beragam mulai dari hasil kebun, makanan sampai pakaian. Untuk bisa menyaksikan kegiatan di pasar ini, kamu harus datang pagi hari karena pasar ini hanya berlangsung dari jam 05:00 sampai 07:00.

Taman Siring Sungai Martapura

Satu lagi tempat wisata di Banjarmasin yang mengusung sungai sebagai atraksi.  Namanya Taman Siring Sungai Martapura yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Kapten Tendean. Taman ini berada di tepian Sungai Martapura dan ramai dikunjungi saat sore hari. Dari sini, Anda bisa melihat aktifitas jukung atau perahu khas Banjarmasin di sungai.

Silakan bawa alat pancing dan puaskan hobi memancing kamu di tempat wisata ini. Jika ingin menikmati pemandangan sekitar sungai saja, kamu bisa duduk di bangku yang telah disediakan sambil menikmati kuliner dari warung yang berjajar di taman.

Taman Maskot

Sesuai dengan namanya, tempat wisata ini menampilkan dua maskot kota Banjarmasin yaitu bekantan dan pohon kasturi. Di gerbang masuk, kamu akan disambut sebuah patung bekantan seukuran manusia dewasa. Tak jauh di belakangnya, ada patung pohon kasturi dengan monyet –monyet bergelantungan.

Di sebelah kanan gerbang masuk, ada rumah tanaman yang berisi banyak kaktus, lidah buaya dan beberapa jenis tanaman lain dalam pot. Untuk fasilitas, Taman Maskot telah dilengkapi dengan lahan parkir, mushola, toilet, bangku-bangku taman, warung makan dan arena bermain anak. Tempat wisata ini berada di pusat kota Banjarmasin, tepatnya di Jalan H. Djok Mentaya.

Museum Wasaka

Wasaka adalah singkatan dari Waja Sampai Kaputing. Itu  merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan, yang kemudian diakronimnya diabadikan sebagai nama sebuah sebuah museum. Tempat wisata sejarah ini berada di Jalan H. Andir, Kampung Kenang Ulu, Banjarmasin Utara. Arsitektur bangunannya adalah rumah adat Banjarmasin yang berbentuk panggung dengan atap tinggi.

Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi foto, mesin ketik, seragam perjuangan, dan senjata yang digunakan untuk melawan penjajah. . Selain itu, ada sebuah sepeda tua yang dahulu digunakan untuk mengantar surat secara sembunti-sembunyi. Museum Wasaka buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional. Jam operasinya cukup singkat, mulai  pukul 08:30 sampai 12:30. Masuk ke museum itu gratis loh!

Pulau Kembang

Pulau Kembang merupakan sebuah pulau yang berada di tengah Sungai Barito. Tempat wisata ini menjadi habitat monyet dan beberapa jenis burung. Menurut warga, di pulau ini terdapat seekor monyet besar yang merupakan raja monyet.

Saat berada di pulau ini, berhati-hatilah dengan barang bawaanmu. Monyet-monyet di pulau itu seringkali penasaran dengan isi tasmu. Sebaiknya bawa makanan ringan atau buah-buahan untuk mengalihkan perhatian mereka dari tas kamu.

Tempat wisata ini berjarak sekitar 1,5 km dari pusat kota Banjarmasin. Untuk dapat melihat aktifitas monyet-monyet ini dari dekat, kamu hanya perlu membayar sebesar Rp5 ribu  Sementara untuk wisatawan mancanegara dikenakan  Rp25 ribu.

Masjid Sultan Suriansyah

Masjid ini disebut juga dengan Masjid Kuin. Itu karena lokasinya yang berada di Kelurahan Kuin Utara. Dibangun antara tahun 1526 – 1550, masjid adalah yang tertua d Banjarmasin.

Seperti bangunan khas Banjarmasin lainnya, Masjid Sultan Suriansyah berbentuk rumah panggung dengan ukiran khas Kalimantan Selatan dan atap tumpang. Beberapa bagian dari masjid terlihat mirip dengan Masjid Agung Demak terutama di bagian atapnya yang berundak dan mengerucut ke atas. Hal ini dimungkinkan karena hubungan kedua kesultanan pada zaman dahulu.

Masjid Sabilal Muhtadin

Masjid Sabilal Muhtadin disebut sebagai masjid terbesar di Banjarmasin. Masjid dengan lima buah menara ini mampu menampung sebanyak 15.000 orang jamaah.

Namanya diambil dari nama kitab yang ditulis oleh Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjary yang merupakan ulama besar di Kalimantan Selatan. Masjid yang dibangun pada tahun 1981 ini menjadi salah satu tempat wisata religi yang banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun dari luar kota.

Pasar Intan Martapura

Pasar intan ini berada di Jalan Ahmad Yani, Martapura, atau sekitar 45 km dari pusat kota Banjarmasin. Pasar ini menjadi tempat wisata yang tepat bagi penggemar batu permata. Martapura dikenal sebagai kota dengan hasil tambang batu permata terbesar di Indonesia. Batu permata di sini memiliki kualitas yang baik.

Di pasar ini, terdapat sekitar 87 toko batu permata. Selain membelinya dalam bentuk batuan, kamu juga bisa membeli batu permata yang telah diolah menjadi berbagai bentuk seperti kalung, gelang, cincin dan juga bros. pengunjung pasar ini bukan hanya wisatawan domestik, banyak wisatawan dari Malaysia, Brunei dan Singapura yang datang ke sini.

Pusat Kuliner Tepian Sungai Martapura

Jika ingin memuaskan lidah dengan kuliner khas Banjarmasin, kamu bisa datang ke pusat kuliner yang berada di Jalan Pos yang menghubungkan antara Jalan Sudirman dan Jalan Hasanudin.

Di jalan sepanjang 300 meter ini, terdapat sekitar 52 kios makanan yang menjual aneka kuliner khas Banjarmasin.  Ada laksa, nasi kuning, soto Banjar dan lupis. Selain itu, ada nasi goreng sebagai hidangan nasional dan juga kuliner dari daerah lain seperti masakan Padang dan Palembang.

Kampung Sasirangan

Mengunjungi kampung ini, kamu bisa menemukan batik sasirangan yang merupakan batik khas Banjarmasin. Tempat wisata belanja ini ada di Jalan Seberang Masjid, Kampung Melayu.

Selain membeli, kamu juga bisa melihat proses pembuatannya di sini. Batik sasirangan ini memiliki ciri berwarna cerah. kamu bisa membeli yang masih berbentuk kain atau yang sudah jadi seperti pakaian, selendang, sprei dan taplak meja. Ada juga berbagai aksesoris yang dibuat dari kain batik ini mulai dari tas, dompet hingga sapu tangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co