Punya Kenangan Manis, Sri Sultan Diajak Nostalgia ke Kota Bandung

02 Desember 2021 13:30

GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tentang pengembangan potensi daerah dan pelayanan publik melalui pendekatan dua kebudayaan yang saling bersaudara.

Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X di Area Candi Prambanan, Yogyakarta, Rabu (1/12/2021) malam dalam acara Pesona Jabar.

Ridwan Kamil mengungkapkan, kehadirannya ke Yogyakarta atas undangan Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk mendekatkan dua kebudayaan yakni Sunda dan Jawa yang memiliki nilai sejarah panjang di Bumi Pertiwi sebagai simbol sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.

BACA JUGA:  Bandara Adisutjipto Kembali Layani Penerbangan Yogyakarta-Bali

“Kami merasa kita harus menarasikan sebuah semangat persatuan yang mudah diucapkan tapi susah dilaksanakan,” ucapnya.

Sosok Sri Sultan, menurut Ridwan Kamil, ialah sebagai orang tua yang wajib diteladani. Dalam memimpin pada masanya berhasil mencetak sejarah dengan menghadirkan nama Jalan Siliwangi dan Jalan Pajajaran di Yogyakarta.

BACA JUGA:  Jawa Barat-Yogyakarta Saling Promosikan Pariwisata dan Kebudayaan

Sebaliknya, ada Jalan Hayam Wuruk dan Majapahit di belakang Gedung Sate, Kota Bandung.

“Mewakili masyarakat Jawa Barat saya mengapresiasi di zaman Sri Sultan penguatan sinergi dua budaya Jawa - Sunda terwujud secara konkret,” ujar Ridwan Kamil.

BACA JUGA:  Ramalan Denny Darko Ngeri, DKI Jakarta & Jabar Bakal Seram Parah

Kerja sama ini diharapkan bisa membawa semangat persatuan seluruh daerah di Indonesia. Menurut dia, kolaborasi ini bisa menjadi penyejuk dan semangat persatuan Indonesia.

“Mudah-mudahan kunjungan kerja sama ini bisa menarasikan simbol Jawa, Sunda,” imbuhnya.

Ridwan Kamil pun mengundang Sri Sultan ke Bandung. Diketahui pada masa lalu Sri Sultan punya kenangan manis di Kota Bandung dalam menemukan tambatan hatinya. Jalan Panaitan menjadi saksi kisah cinta Sri Sultan dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

“Kita nanti jalan-jalan lewat Panaitan. Kalau Sultan berkenan ada rute nostalgia saat dulu Kanjeng Ratu Hemas itu ikut orang tuanya kerja di Bandung, Sri Sultan jatuh cinta lalu keliling Bandung, mungkin faktor udara yang membuat gerimis romantis,” ujarnya.

Gayung bersambut, Sri Sultan Hamengkubuwono X menilai kerja sama antar provinsi ini penting dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan menuju ke arah yang lebih baik untuk mengikuti perkembangan zaman.

“Kerja sama antarprovinsi ini penting terutama pelayanan publik dan pengembangan potensi daerah,” ungkapnya.

Sri Sultan pun menjelaskan terkait pepatah Sunda untuk silih asih, silih asah, silih asuh, demi terciptanya iklim kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

“Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh adalah pepatah Sunda yang menganjurkan kita untuk saling mengasihi. Saling mengajari dan saling menjaga satu sama lain, agar tercipta iklim kerja sama sarat kedamaian. Itulah tujuan kehadiran delegasi gubernur Jabar ke Yogyakarta,” terangnya.

Kunjungan persahabatan ini ditandai dengan pertukaran budaya. Pesona Budaya Jawa Barat adalah perintisan kerja sama pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif dalam bentuk kolaborasi dan strategi untuk bangkit bersama guna pemulihan ekonomi kedua provinsi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co