GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bergerak memantau seluruh Kapolda di Indonesia.
Desakan Eks Gubernur DKI Jakarta itu berkaitan dengan investasi di Indonesia.
"Saya sudah titip juga ke Kapolri, Kapolda yang tidak bisa menjaga, diperingatkan," ujar Jokowi pada acara Pengarahan Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021).
Bahkan, Kapolri Jenderal Listyo diminta untuk mengganti Kapolda yang tidak bisa mengawal investasi tersebut.
"Kalau memang sulit tidak bisa mengawal, tidak bisa menyelesaikan yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, ya, maaf, saya memang enggak bisa ngomong keras, tetapi enggak bisa dia, ganti," lanjut Presiden Jokowi.
Selain itu, Polri juga harus mengawal dan menjaga segala hal yang terkait dengan investasi di tanah air.
"Saya hanya ingin titip jajaran Polri dari pusat sampai ke daerah kawal dan jaga betul yang namanya investasi," tegas dia.
Di sisi lain, kunci pertumbuhan ekonomi nasional ada di investasi, bukan di anggaran pendapatan dan belanja negara.
Dia menilai, APBN itu hanya memengaruhi kurang lebih 18 sampai 15 persen dari pertumbuhan ekonomi yang Indonesia miliki.
"Jangan keliru. Artinya, 85 persen perputaran uang, pertumbuhan ekonomi ada di swasta dan BUMN," tutur Jokowi.
Adapun, saat ini investasi tidak hanya terjadi di Pulau Jawa saja, melainkan juga terjadi di luar Pulau Jawa.
Sejak 2021, investasi di Pulau Jawa sebesar 48 persen, sementara di luar Jawa sebanyak 51,7 persen.
Tahun ini, target realisasi investasi sebesar Rp 900 triliun.
Selanjutnya pada 2022, target realisasi investasi ialah Rp 1.200 triliun.(antara/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News