GenPI.co - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengaku terkendala oleh cuaca buruk dalam melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Semeru.
Pasalnya, cuaca hujan akan membahayakan personel Tim SAR dalam melaksanakan tugasnya.
Meskipun begitu, Basarnas akan terus berfokus melakukan pencarian dan korban yang masih hilang akibat erupsi Gunung Semeru sesuai dengan informasi di lapangan.
"Informasi itu kami gali dari masyarakat terkait korban-korban yang hingga saat ini belum ditemukan," jelas Direktur Operasi Basarnas Brigadir Jenderal TNI Wurjanto dalam konferensi pers update Gunung Semeru, Senin (6/12).
Wurjanto mengatakan bahwa pihaknya akan terus menunggu informasi dan laporan dari masyarakat terkait korban yang masih hilang.
"Kami masih terbuka akan kemungkinan korban yang masih belum ditemukan," katanya.
Oleh karena itu, Wurjanto berharap cuaca esok hari bisa lebih baik dari hari ini ada Tim SAR bisa melaksanakan tugasnya dengan maksimal.
"Unsur SAR cukup banyak dan sepanjang cuaca bagus, semua bisa maksimal dalam mencari korban hilang. Semoga besok kami bisa lebih mudah mencapai daerah yang perlu kami sisir," ungkapnya.
Hingga saat ini, jumlah korban hilang yang telah dilaporkan berjumlah 27 orang.
Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan informasi dari masyarakat.
"Kami juga sudah bergabung dengan Satgas Tanggap Darurat dari posko di Lumajang. Selain dari Basarnas juga ada personil TNI-Polri dan gabungan Tim SAR dari beberapa wilayah, khususnya Jawa Timur," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News