GenPI.co - Ada fakta baru yang terungkap seputar perilaku Siskaeee atau FCN suka pamer body yang berujung penangkapan oleh pihak berwajib.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto GM Pasaribu mengukapkan, perilakunya itu dipicu oleh masa lalu.
Berdasarkan pemeriksaan psikologi yang dilakukan oleh pihak Polda DIY, Siskaeee diketahui memiliki trauma masa lalu.
"Yang bersangkutan ini mengalami trauma masa lalu yang menyebabkan memiliki perilaku menyimpang," kata Kombes Roberto, Selasa (7/12).
Namun, dia enggan merinci lebih lanjut bentuk trauma yang dialami oleh perempuan 23 tahun itu.
"Ini hanya bisa kami buka di persidangan. Yang kami sampaikan adalah itu menjadi salah satu bagian memunculkan motif karena tidak serta merta perbuatan pidana terjadi tanpa adanya motif," beber dia.
Kombes Roberto juga mengungkap pengakuan Siskaeee merekam merekam konten dewasa di tempat-tempat umum.
Selain untuk menghasilkan uang, dia juga memperoleh penghasilan dari menjual mengunggah konten-konten tersebut di beberapa situs dewasa.
Aksi pamer tubuh di Bandara Internasional Yogyakarta adalah satu dari ribuan konten yang telah dia produksi secara mandiri sejak 2017 silam.
"Hasil penelusuran kami pelaku sudah mendapatkan pendapatan kotor hampir mencapai Rp2 miliar selama proses 2020 sampai 2021," ungkap dia.
Siskaeee sendiri ditangkap Stasiun Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (4/12).
Kini dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum lantaran dijerat dengan UU Pornografi dengan hukuman maksimal 12 tahun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News