GenPI.co –NASA mempercepat rencana untuk menerbangkan astronot ke Bulan. Kali ini, badan antariksa Amerika Serikat itu mengklaim akan ada orang yang menetap di sana,
Dilansir dalam laman phys.org, administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa rencana tersebut didukung oleh Presiden Donald Trump dan memanfaatkan perusahaan swasta.
"Sangat penting bagi kita untuk kembali ke bulan secepat mungkin," kata Bridenstine dalam sebuah pertemuan di kantor pusat NASA di Washington.
Dirinya mengatakan NASA berharap memiliki astronot di sana pada tahun 2028. "Kali ini, ketika kita pergi ke Bulan, kita sebenarnya akan tinggal disana. Kita tidak akan meninggalkan bendera dan jejak kaki dan kemudian pulang lagi tidak kembali selama 50 tahun kemudian," katanya menambahkan.
Baca juga:
Rekaman Pendaratan Apollo 11 yang ‘Sempurna’ Asli atau Palsu?
Unggah Foto dari Luar Angkasa, NASA Kagumi Indonesia
NASA Unggah Foto Pendaratan di Bulan, Netizen Malah Bilang Hoax
Orang terakhir yang berjalan di Bulan adalah Eugene Cernan pada bulan Desember 1972, selama misi Apollo 17. Sebelum manusia menginjakkan kaki di permukaan bulan lagi, NASA berencana mendaratkan kendaraan tak berawak di Bulan pada tahun 2024. Terkait itu badan tersebut telah mengundang tawaran dari kalangan swasta untuk membangun wahana itu.
NASA juga berencana untuk membangun stasiun ruang angkasa kecil di orbit Bulan pada tahun 2026. Stasiun bernama gateway itu berfungsi sebagai terminal untuk perjalanan menuju bulan dan kembali ke bumi.
Dalam jangka pendek, tepatnya pada 2020 mendatang atau bahkan sebelum akhir tahun ini, NASA mengirim instrumen ilmiah dan alat teknologi lainnya ke Bulan
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News