GenPI.co— Jika kamu mengunjungi desa wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, jangan lupa mencicipi rengginang dan opaknya.
Desa wisata Bonjeruk tak hanya menjual pesona alam, budaya dan tradisi masyarakat, ada pula kuliner unik yang siap menjadi buah tangan spesial pengunjungnya, diantaranya rengginang dan opak yang proses pembuatannya menggunakan ramuan andala, yaitu campuran air dari perasan daun kembang sepatu.
Baca juga:
Darwis Triadi Nikmati Kuliner Nasi Kapau Bukittinggi
Aceh Gencarkan Promosi Kuliner sebagai Daya Tarik Wisata
"Kami siap menunjukkan proses mengolah ketan dan gula merahnya. Terutama karena ada bahan tambahan unik. Kami menggunakan daun kembang sepatu lho," jelas Merry, salah seorang perajin kue tradisional di Desa Bonjeruk, Lombok Tengah, baru-baru ini.
Rengginang di Desa Bonjeruk lebih sering disebut sebagai renggi saja. Bersama dengan opak, renggi kerap hadir di acara-acara pesta rakyat. Mulai dari prosesi pernikahan, syukuran sunatan atau zikiran rutin yang disebut dengan istilah 'bekelem'.
"Renggi dan Opak yang dibuat dengan tambahan kembang sepatu, hasil akhirnya lebih cantik dan tak mudah remuk," tambah Merry dengan meyakinkan.
Ia sudah menjadi pembuat kue renggi dan opak sejak masih SMP, belasan tahun lalu. Dua jenis kue kering buatannya ini telah memiliki pelanggan tetap di Bonjeruk, desa yang banyak didatangi wisawatan antara lain untuk melihat bangunan tua Gedeng Beleq.
Opak mentah dikeringkan di bawah sinar matahari selama minimal 6 jam (foto: Muslifa Aseani)
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News