Warga Tuntut Kompensasi dari Perusahaan Penangkaran Buaya

07 Januari 2022 18:22

GenPI.co - Warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menuntut PT PJK memberikan kompensasi atas meninggalnya Jati bin Gawang yang diterkam buaya.

PT PJK diduga bertanggung jawab lantaran, perusahaan penangkaran buaya itu membiarkan hewan buas miliknya lepas hingga menerkam Jati bin Gawang saat mencari kayu.

Ketua RW 03 Pulau Jaoh, Arifin, mengatakan, kompensasi juga harusnya diberikan bagi seluruh nelayan di Pulau Jaloh.

BACA JUGA:  BKSDA: Buaya yang Terkam Nelayan di Batam Panjangnya 4 Meter

Hal itu lantaran, para nelayan takut melaut karena khawatir bertemu dengan buaya.

“Kami sudah 17 hari tidak melaut karena takut, jadi harusnya ada kompensasi kalau memang buaya itu milik PT PJK,” katanya kepada GenPi.co Kepri, Jumat (7/1).

BACA JUGA:  Sering Oles Lidah Buaya & Minyak Kelapa, Membuat Bibir Kissable

Dia mengungkapkan, minggu lalu beberapa warga Pulau Jaloh menangkap dan membedah isi perut buaya sepanjang lima meter.

Di dalamnya ditemukan potongan kaki dan tangan kiri, serta beberapa potong kain dan sepatu. Sementara saat ditemukan, Jati bin Gawang kehilangan tangan kiri dan bagian pinggang ke bawah tubuhnya.

BACA JUGA:  Warga Duga Buaya yang Menerkam Nelayan di Batam Milik Perusahaan

“Ada sekitar lima ekor buaya di sekitar Pulau Jaloh, panjangnya hampir lima meter. Kemarin baru satu yang tertangkap, rencananya kami akan melakukan pencarian buaya lainnya,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Jati bin Gawang (70), warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, diduga meninggal setelah diterkam buaya, Senin (20/12) lalu.

Jati sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Namun, dia dan beberapa warga lainnya juga bekerja sebagai penebang pohon, sebagai kerja sampingan.

Dia dikabarkan meninggal setelah diterkam buaya saat menebang pohon di anak sungai, tak jauh dari rumahnya di Pulau Jaloh. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co