Gubernur Kepri Berbagi Kiat Tangkal Varian Omicron

GenPI.co - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menyebut, mengantisipasi masuknya virus Covid-19 varian Omicron ke Kepri harus dimulai dari entry point.

Hal itu disebutkannya lantaran tiga daerah di Kepri menjadi pintu masuk kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) lewat jalur laut.

"Sampai akhir Desember 2021 lebih dari 40 ribu PMI dari Malaysia dan sebagian kecil dari Singapura,” katanya saat menjadi narasumber di Dialog Indonesia Bicara TVRI, Senin (10/1).

BACA JUGA:  Kepri Bakal Punya Rumah Sakit Khusus Jiwa Pertama

Dia mengungkapkan, setiap harinya Kota Batam kedatangan 250 PMI dari Malaysia dan Singapura. Untuk itu, dilakukan tes antigen dan PCR karena testing di entry point merupakan hal yang sangat penting.

Setelahnya, sampel kemudian dikirim ke Litbang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

BACA JUGA:  Ribuan Lahan di Kepri Kini Tak Lagi Tersandera Perusahaan Sawit

Menurut Ansar, hingga kini berdasarkan hasil laporan Litbang Kemenkes RI belum ada sampel yang dikirm dari Kepri terkonfirmasi varian Omicron.

Dia pun mengeluhkan pengujian sampel yang panjang hingga mencapai dua bulan sejak dikirim. Pihaknya pun saat ini sedang mengusulkan agar di Kepri khususnya di BTKLPP Batam milik Kemenkes dilengkapi dengan Whole Genome Sequencing (WGS).

BACA JUGA:  Ini Jadwal Vaksinasi Booster di Kepri

“Ya tujuannya agar Kepri cepat mendeteksi hasil PCR sehingga bisa langsung memastikan yang terkonfirmasi Omicron atau varian lainnya" kata dia.

Terkait PMI yang dipulangkan melalui Batam, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Kota Batam merinci, angkanya mencapai 46.626 orang.

Kepala KKP Kelas I Batam, Achmad Farchany Tri Ardiyanto, mengatakan, dari total keseluruhan PMI yang masuk ke Batam, 43.410 PMI dalam keadaan sehat dan  3.216 orang sisanya terkonfirmasi Covid-19. (*)