GenPI.co - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menepis kekhawatiran soal independensi Lembaga Eijkman usai dilebur ke BRIN.
Ia pun berjanji akan menjelaskan soal peleburan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke lembaganya.
"Menurut saya tidak seperti itu, nanti saya jelaskan hari Senin (17/1), nanti hari Senin saja," kata Handoko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/1).
Handoko juga memastikan bahwa program pengembangan Vaksin Merah Putih akan tetap berjalan.
"Vaksin Merah Putih masih jalan," tegasnya.
Sebelumnya, muncul adanya kekhawatiran sejumlah pihak atas meleburnya Eijkman ke BRIN.
Kekhawatiran itu mulai dari terhambatnya proses pengembangan Vaksin Merah Putih, hingga soal independensi para peneliti setelah Eijkman bergabung ke pemerintah.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Biofarma Honesti Basyir mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih akan terus berjalan meski Lembaga Biologi dan Molekuler (LBM) Eijkman kini dilebur ke BRIN.
"Tidak ada masalah, vaksin Merah Putih, kan udah kita inisiasi dari awal,” ungkap Honesti di DPR RI, Rabu (12/1).
Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BRIN terkait berjalannya pengembangan vaksin Merah Putih.
"Kita juga udah koordinasi dengan BRIN, dengan Pak Laksono ini tidak mengganggu inisiasi yang sudah dilakukan sebelum ada peleburan, jadi no issue," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News