Benda Pusaka Sejarah Kerajaan Bone Dicuri, Pelaku Mohon Siap-siap

18 Januari 2022 23:23

GenPI.co - Kapolres Bone AKBP Ardiansyah menegaskan pihaknya tengah menyelidiki pencurian benda pusaka bersejarah Kerajaan Bone di Museum La Pawawoi, Jalan MH Thamrin Kecamatan Tanete Riantang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

"Benar, kami sudah terima laporannya. Saat ini masih dalam penyelidikan," ujar AKBP Ardiansyah saat dihubungi wartawan, dikutip dari Antara,  Selasa (18/1/2022).

Sementara, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone, AKP Benny Pornika menambahkan pihaknya telah melaksanakan olah TKP guna memastikan kasus pencurian benda bersejarah itu dicuri atau tidak, termasuk mengumpulkan saksi-saksinya.

BACA JUGA:  Ada Kabar Gembira untuk Semua Warga Sulsel, Alhamdulillah

"Ini masih dalam proses analisa dan penyelidikan tim," ungkap dia.

Selain itu, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana menerangkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Polres Bone atas dugaan pencurian benda bersejarah di museum setempat.

BACA JUGA:  Ada Kabar Bahagia untuk Lansia di Sulsel, Alhamdulillah

"Saya sudah telepon kapolres, itu masih dicek anggota Reskrim Polres Bone, apakah benar ada kasus pencurian. Selanjutnya, kalau memang ada laporan akan segera dilakukan penyelidikan," jelas Kombes Pol. Komang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal menyebutkan barang-barang yang hilang itu mencapai 95 persen.

BACA JUGA:  Manuver Polda Sulsel Bongkar Peredaran Ganja 947 Gram, Dahsyat!

Kejadian diperkirakan pada Sabtu (15/1/2022) malam, karena staf museum saat itu masih berkantor pada Sabtu dan pulang pukul 15.30 WITA.

Dia memperkirakan kejadian pencurian tersebut pada malam hari karena banyak barang pusaka yang hilang tidak ternilai harganya dibawa kabur pencuri.

Dugaan sementara pelakunya orang yang pernah tinggal di belakang museum setempat setelah diminta pindah.

"Di sana tidak ada satpam. Dulu memang, ada orang tinggal di belakang. Kami panggil yang bersangkutan agar mengosongkan lokasi karena penertiban aset. Tapi, itu satu minggu lalu sebelum kejadian, mereka tinggalkan (museum)," imbuhnya.

Diketahui, Museum La Pawawoi memiliki koleksi kurang lebih 331 benda pusaka, seperti peralatan dapur, pakaian adat, koin, dan senjata, termasuk koleksi keramik yang sebagian besar dari peralatan makan para Raja Bone.

Di museum itu ada stempel Kerajaan Bone dan miniatur perahu Pinisi, termasuk silsilah Kerajaan Bone dari awal hingga akhir.

Museum La Pawawoi diambil dari nama seorang Raja Bone Ke-31 yang telah mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional yakni La Pawawoi Karaeng Sigeri.

Museum ini dulunya merupakan bekas Istana Andi Mappanyukki Raja Bone Ke-32 yang didirikan pada 5 Januari 1971 oleh Bupati Bone, H Suaib.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co