GenPI.co - Pangkalan TNI AL (Lanal) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) melalui Satgas Jalayudha 22 gagalkan penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI) di pelabuhan tikus Pandan Bahari, Batam, Rabu (19/1) lalu.
Dari penggalan itu, setidaknya lima orang calon PMI ilegal diselamatkan dari upaya penyelundupan ke Malaysia.
Komandan Lanal Batam, Kolonel Laut Farid, mengatakan, operasi itu dilakukan berdasarkan informasi yang diterima Unit Intel Lanal Batam terkait adanya penyelundupan PMI ke luar negeri.
Setelah melakukan pemantauan dan pengumpulan data, Intel Lanal Batam lalu menyelidiki lokasi yang menjadi titik pemberangkatan.
“Tim lalu mendapati satu mobil yang mengangkut lima orang calon PMI ilegal di sekitar pelabuhan tikus itu. Satu orang yang diduga penyalur juga turut diamankan,” katanya dalam siaran pers yang diterima GenPi.co Kepri, Jumat (21/1).
Dia mengungkapkan, lima orang calon PMI ilegal itu terdiri dari empat perempuan dan satu lak-laki. Mereka beserta terduga penyalur berinisial SL kemudian diamankan ke Lanal Batam.
Kelima calon PMI ilegal dan satu terduga penyalur kini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Lanal Batam sebelum diserahkan ke pihak berwenang.
“Operasi ini merupakan salah satu fungsi Lanal Batam sebagai Sub System dari Lantamal IV dan armada 1, yang menjalan tupoksi yaitu penegakan keamanan dan kedaulatan di laut,” kata dia.
Farid menjelaskan, pihaknya juga menjalin koordinasi dengan instansi lain terkait upaya pencegahan penyelundupan manusia ke luar negeri.
“Dengan banyaknya instansi yang terlibat, maka penanganan dan pengamanan wilayah laut Indonesia bisa dilakukan dengan maksimal,” kata Farid. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News