BP Batam Paparkan Peluang Investasi pada Perusaahan Denmark

28 Januari 2022 12:32

GenPI.co - Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), paparkan proyek dan peluang investasi kepada perusahaan di Denmark, Kamis (27/1).

Paparan itu dilakukan melalui Web Seminar (webinar) bertajuk “Investasi Infrastruktur BP Batam Untuk Peluang Bisnis Berkelanjutan” bertempat di Marketing Center BP Batam, melibatkan 50 peserta yang merupakan pelaku usaha dan industri di Denmark.

Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Denmark, Soren Bindesboll, mengatakan, webinar itu diadakan untuk mempresentasikan proyek dan peluang investasi di BP Batam kepada perusahaan di Denmark untuk lebih mendorong kerja sama komersial Indonesia-Denmark.

BACA JUGA:  Ada Ratusan Anggota BPD di Lingga, Apa Fungsinya?

Webinar itu juga digelar sebagai tindak lanjut kunjungan perwakilan Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia ke BP Batam pada 9 Desember 2021 lalu.

Pada kesempatan tersebut, Denmark menyatakan ketertarikannya pada peluang investasi di Batam, khususnya sektor energi, lingkungan, dan green port.

BACA JUGA:  Ini Sinkronasi Program Pariwisata Pemko dan BP Batam

Denmark merupakan salah satu negara maju di Benua Eropa yang memiliki sistem perekonomian modern dan berteknologi tinggi, yang mendalami bidang energi terbarukan.

“Fokus pembahasan webinar ada di tiga sektor, yaitu energi, lingkungan, dan green port. Tentunya ketiga sektor ini berkontribusi pada percepatan lingkungan, energi terbarukan dan berkelanjutan praktik bisnis di Indonesia,” katanya mengutip laman resmi BP Batam, Jumat (28/1).

BACA JUGA:  BP Batam Gandeng Kejati Kepri, Bantu Awasi Pembangun

Menurutnya, potensi kerja sama bisnis Indonesia-Denmark pada ketiga sektor itu mampu menjadi langkah awal untuk mengeksplorasi berbagai peluang bisnis dan kemitraan di Indonesia untuk perusahaan Denmark.

“Kami harap kesepakatan dapat terjalin antar instansi, yakni BP Batam dan perusahaan Denmark, sebagai upaya untuk mempererat kerja sama bilateral antarkedua negara,” kata dia.

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto menanggapi secara positif atas gagasan kerja sama tersebut. Ia mengatakan, saat ini BP Batam telah memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan investasi pada ketiga sektor tersebut.

Dari sisi energi, Purwiyanto menjelaskan, infrastruktur listrik di Batam telah mencapai total kapasitas yang melebihi kebutuhan 473 MW. Hal ini dibantu oleh beberapa jenis pembangkit listrik, antara lain tenaga diesel, tenaga gas serta tenaga uap untuk tujuan rumah tangga dan komersil.

Kemudian, dari sisi lingkungan, kebutuhan air bersih di Batam dipasok untuk industri dan rumah tangga, telah dilengkapi dengan 7 waduk dan 2 waduk lainnya yang sedang tahap pembangunan.

“BP Batam juga telah membangun 4 Sediment Trap Trash Rack (STTR),” kata dia.

STTR sendiri merupakan sebuah alat untuk menyaring sampah yang akan masuk ke waduk, sehingga air baku yang akan masuk ke waduk dalam kondisi bersih dan memperlancar aliran air.

Begitu juga dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang akan terus ditingkatkan pembangunannya di beberapa lokasi perumahan di Batam, berikut dengan Sambungan Rumah (SR) ke septic tank yang akan dikerjakan setelah pipa utama selesai.

“Sedangkan untuk Smart and Green Port, BP Batam juga sudah menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan. Beberapa hari yang lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Maritim dan Investasi RI, juga sudah hadir di Batam menyaksikan dan mendorong tercapainya pembangunan Smart and Green Port,” kata Purwiyanto.

Dia berharap, webinar itu menjadi media informasi peluang investasi Batam untu Denmark. Utamanya pada sektor energi, lingkungan dan Green Port yang termasuk dalam sektor ekonomi yang berdaya saing global. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co