GenPI.co - Desa Resun di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), diproyeksikan menjadi salah satu objek wisata terbaru. Dengan hasil buminya, desa ini bakal dikembangkan menjadi objek agrowisata dalam waktu dekat.
Agrowisata itu adalah wisata petik salak, salah satu komoditas yang dihasilkan oleh Desa Resun.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar, mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar terkait pengembangan agrowisata di Desa Resun tersebut.
Selain itu, terdapat pula wisata kebudayaan dan alam yang juga tersedia di desa itu.
“Konsep agrowisata mungkin masih terbilang sedikit di Kepri, dan itu perlu mendapat sentuhan bersama baik pihak desa maupun pemerintah daerah. Desa Resun sendiri punya potensi untuk pengembangan perkebunan salak dari salak lokal hingga salak madu,” katanya mengutip laman resmi Pemkab Lingga, Senin (31/1).
Dia menjelaskan, konsep agrowisata perlu dijaga dan dikembangkan. Maka dari itu Dinas Pariwisata perlu diingatkan agar pada APBD-P persoalan itu kembali dibahas.
Terlebih, konsep agrowisata itu bisa dikemas dan disandingkan dengan wisata alam, Air Terjun Resun yang saat ini sudah familiar d itelinga wisatawan sebagai salah satu wisata alam di Kabupaten Lingga.
“Bahkan di Resun sendiri juga punya potensi wisata budaya dan religinya seperti Ratip Saman dan Mandi Sapar. Semoga wacana ini benar-benar berjalan,” kata dia.
Nizar mengungkapkan, para UMKM juga diajak untuk aktif dan masyarakat sekitar diminta bersiap dalam rencana tersebut. Persiapan pun perlu dikemas sedini mungkin.
Dengan menggeliatnya semangat pengembangan UMKM, dia yakin akan menambah perekonomian masyarakat.
“Mudah-mudahan kita dapat bersama-sama dalam kegiatan-kegiatan lebih besar lagi untuk membangun daerah. Mudah-mudahan Resun menjadi pintu masuk wisata di wilayah Lingga Utara,” kata Nizar.
Sebagai langkah awal, Pemkab Lingga pun sebelumnya telah melatih sejumlah warga Desa Resun dalam pembudidayaan salak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News