Studi di AS : Jika Ganja Dilegalkan, Penggunanya Terkontrol

25 Juli 2019 20:06

GenPI.co - Sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan jika ganja digunakan dan dilegalkan di sebuah negara maka kecenderungan remajanya untuk memakai canabis ini ternyata lebih sedikit. Mengalami penurunan dan terkontrol.

Baca juga :

Nunung Ditangkap, Tambah Daftar Anggota Srimulat Kena Narkoba

Begini Kronologis Ditangkapnya Nunung Atas Kasus Narkoba

Koramil 702 Pondok Gede Terjun Langsung Ajak Siswa Jauhi Narkoba

Penelitian tersebut diulas dalam American Journal of Drug dan Alcohol Abuse, seperti yang dilaporkan oleh Reuters Hal ini untuk meihat perbandingan penggunaan ganja oleh negara-negara bagian dengan sampel 861.082 remaja di 45 negara bagian AS. 

Dari banyak negara bagian, 11 di antaranya sudah melegalkan ganja untuk keperluan sosial dan 18 negara bagian melegalkan untuk keperluan medis, per April 2015. "Setelah diriset, penggunaan ganja untuk medis berhasil membuat penurunan jumlah pemadat canabis di suatu lingkungan terutama di remaja Hispanik dan kaum Afro," ujar penulis utama jurnal bernama Rebekah Levine Coly yang juga seorang psikolog di Boston College.

Hal ini dikarenakan terjadi regulasi yang pasti atas peredaran ganja yang dilegalkan di kalangan remaja sehingga tak ada penjualanan mariyuana secara sembunyi-sembunyi kepada remaja. Dengan demikian, penggunaannya bisa di bawah kendali otoritas.

Meski demikian, pelegalannya masih pro dan kontra sebab dalam studi lainnya penggunaan ganja dapat mengganggu kinerja otak serta sistem limbik yang mengontrol impuls," kata Dr. Ellen Rome, kepala pusat pengobatan remaja di Rumah Sakit Anak Kliik Cleveland di Ohio.

Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co