Masyarakat Pulau Komodo: Konservasi Yes, Penutupan No!

27 Juli 2019 14:47

GenPI.co - Warga Pulau Komodo menolak keres rencana penutupan Pulau Komodo dan relokasi warga. Untuk menyuarakan penolakannya, warga Pulau Komodo melakukan unjuk rasa di sejumlah lokasi pada 17 Juli 2019 lalu.

Ihsan Abdur Amir, Salah satu warga Pulau Komodo yang juga peserta aksi unjuk rasa, mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk nyata penolakan warga terhadap rencana penutupan Pulau Komodo.

“Banyak hal yang dilakukan warga Pulau komodo terkait a isu penutupan pulau komodo dan pemindahan masyarakat Pulau Komodo. Aksi dilakukan di 3 tempat, yaitu kantor DPRD Manggarai Barat, Kantor Bupati Loh Liang dan di Kantor Taman Nasional Komodo,” kata Ihsan kepada Genpi.co(27/7).

Baca juga:

Tolak Relokasi, Warga Pulau Komodo Pertanyakan Gagasan Konservasi

Penutupan TN Komodo Masih Menunggu Kajian KLHK

Legenda Ora, Cikal Bakal Kedekatan Masyarakat dan Komodo

Pengamat: Relokasi Penduduk Asli Pulau Komodo Melanggar HAM

Aksi yang dilakukan oleh sekitar 300 warga Pulau Komodo tersebut dilakukan karena warga menilai pemerintah daerah setempat tidak kompak dalam menanggapi dan menangani isu penutupan Pulau Komodo dan rencana relokasi terhadap warga setempat.

“Kami melihat kelemahan dari pemerintah daerah atas ketidaktahuan mereka dalam isu penutupan. Bapak Bupati tahu kalau SK tim terpadu sudah ada, sedangkan WakilBbupati tidak tahu dengan hal itu. Itulah yang menjadi keraguan kami,” ujarnya.

Menurut Ihsan, warga Pulau Komodo tidak menolak adanya konservasi. Mereka hanya menolak apabila pemerintah akhirnya menetapkan kebijakan penutupan Pulau Komodo dan relokasi warga setempat.

“Tetap menolak jika ada penutupan dan relokasi warga dari Pulau Komodo. Silankan lakukan renovasi, konservasi, tapi jangan tutup Pulau Komodo dan melakukan pemindahan masyarakat,” tutur Ihsan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co