Ganjar Kaget, Anak Gimbal Diruwat Minta Klepon Tiga Tampah

28 Juli 2019 08:02

GenPI.co - Ada yang menarik dari prosesi pemotongan rambut gimbal di Alun-Alun Wonosobo, Sabtu (27/7/21019). Acara Ruwat Rambut Gimbal yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Sindoro Sumbing yang juga diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Jadi Wonosobo ke 194, dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebelum dipotong, sebanyak 12 anak berambut gimbal yang diruwat sudah mengikuti sederet ritual seperti Jamasan di Ringin Kurung, dan kirab menggunakan dokar.

Menurut kepercayaan, anak dengan rambut gimbal ketika akan dilakukan prosesi ruwatan harus dipenuhi permintaannya. Meskipun permintaan terkesan sepele, namun tidak boleh disepelekan dan harus dipenuhi. Jika tidak, setelah dicukur rambut yang tumbuh akan kembali menjadi gimbal. Dan kalau permintaannya tidak dipenuhi saat ritual pencukuran, maka akan tumbuh rambut gimbal lagi, atau si anak sakit-sakitan

BACA JUGA: Begini Serunya Gladi Tari Kolosal Topeng Lengger Wonosobo

Saat tiba prosesi pemotongan rambut, Ganjar menyapa dan menanyai permintaan mereka. Salah satu peserta, Aufa Hawatus Sya’diah mengaku pada Ganjar bahwa dia meminta klepon sebanyak tiga tampah.

“Saya minta klepon pak, tiga tampah,” ujar gadis kecil dengan panggilan Aufa ini yang kemudian disambut tawa semua penonton yang menyaksikan.

Dengan telaten dan hati-hati dalam bimbingan sesepuh, Ganjar mulai memangkas rambut gimbal dan meletakkannya pada sebuah kendi. Setelah itu, Ganjar memberikan hadiah yang menjadi permintaan si anak. Saat ada anak yang meminta kalung, bahkan Ganjar memakaikan sendiri kalung itu kepada si anak.

“Dari sisi anak yang dicukur dan keluarganya, mereka hari ini mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Ada proses yang dilakukan dan ada keinginan yang diwujudkan. Permintaan seperti klepon 3 tampah, handphone, sepeda, kalung, dan lainnya. Saya juga tidak tahu kenapa banyak anak gimbal di sekitar sini, ini yang harus diteliti”, ucap Ganjar.

Menurut Ganjar, prosesi ini merupakan atraksi budaya yang memiliki cerita yang sangat menarik dan bisa dikemas lebih baik sebagai promosi wisata.

BACA JUGA: Desa Candi Wonosobo Kenalkan Robusta Semranti

“Ketika pemotongan ini dilakukan ternyata menjadi tontonan yang luar biasa. Maka ini menjadi sutau pertunjukan atraksi yang bisa menjadikan suatu bagian promosi pariwisata. Kalau ini kemudian dikemas lebih bagus lagi ditambahi tarian, prosesi yang orang bisa terlibat secara seni pertunjukan mungkin akan lebih menarik”, harapnya.

Setelah prosesi Ruwat Rambut Gimbal, acara dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Kolosal Topeng Lengger dengan sedikitnya 4.000 penari yang disambut dengan antusias penonton yang memenuhi Alun-Alun Wonosobo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co