Mengenang Dynand Fariz, Sang Penggagas Jember Fashion Carnaval

30 Juli 2019 15:51

GenPI.co— Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019 akan segara digelar pada 1-4 Agustus 2019, dengan mengusung tema "Tribal Grandeur" atau yang bermakna Keagungan suku-suku bangsa. 

JFC tahun ini juga didedikasikan untuk mengenang Dynand Fariz, founder Jember Fashion Carnaval yang meninggal dunia pada 17 April 2019.

Baca juga:

FC 2019, Dedikasi Khusus untuk Dynand Fariz

Sebelum Meninggal, Dynand Fariz Ingin Buat Museum JFC

Kesuksesan ajang JFC memang tidak bisa lepas dari sosok Dynand Fariz. Pria kelahiran Jember, Jawa Timur, 23 Mei 1963 memang dikenal sebagai perancang busana, pendiri Rumah Mode Dynand Fariz sejak 1998, sekaligus Presiden Jember Fashion Carnaval. 

Dynand Fariz menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Surabaya dan menempuh pendidikan di ESMOD Jakarta dan ESMOD Paris. 

Namanya mulai dikenal di dunia mode setelah meraih penghargaan Best National Costume dalam kontes Miss Universe 2014 di Florida, Amerika Serikat. Saat itu, kostum karya Dynand bertema The Chronicle of Borobudur, dikenakan perwakilan Indonesia, Elvira Devinamira. 

Karya Dynand lainnya yang mendunia adalah kostum nasional Putri Indonesia Lingkungan 2018, Vania Fitryanti Herlambang, yang mewakili Indonesia di ajang Miss International 2018. Kostum nasional tersebut bertemakan rumah tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat, yang bertajuk Dynamism of Rumah Gadang.

Dynand memang dikenal sebagai putra Tanah Air yang bangga dengan Indonesia dan seringkali mengangkat rumah adat dalam karya-karyanya. Hal itulah yang kemudian menginspirasinya, untuk menyelenggarakan Jember Fashion Carnaval pertama di tahun 2003.

Di tangan kreatif, Dynand Fariz, Jember berhasil meraih status kota karnaval dan konsisten menyelenggarakan ajang JFC hingga di tahun yang ke-18 ini. 

Bahkan, JFC telah menjadi carnival terbaik pertama di Asia dan terbaik ketiga di dunia, setelah NottingHill, Amerika Serikat dan Reunion, Prancis dalam Carnaval International de Victoria, yang digelar di ibu kota Seychelles, Afrika.

Pada penghujung masa hidupnya, Dynand Fariz masih sibuk mempersiapkan Jember Fashion Carnaval 2019. Sebelum meninggal, sang maestro sempat mengatakan keinginannya untuk mendirikan Museum JFC.

Putra kebanggan Jember tersebut meninggal dunia pada usia 55 tahun di Rumah Sakit Jember Klinik pada 17 April 2019, pukul 04.00 WIB. 

Dynand Fariz dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Garahan Kecamatan Silo, berdekatan dengan makam kedua orang tuanya.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co