GenPI.co - Tahu dan tempe kini menjadi bahan makanan yang langka di sejumlah pasar rakyat.
Hal itu terjadi setelah para perajin tahu dan tempe mogok produksi sejak Senin (21/2) hingga Rabu (23/2).
Berdasarkan pantauan GenPI.co, kelangkaan tahu dan tempe juga terjadi di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Beberapa lokasi yang biasa diisi oleh penjual tahu dan tempe kini kosong tak berpenghuni.
"Dari senin kemarin penjual tahu dan tempe sudah nggak ada yang jualan," kata penjual Gado-gado Atam Casnam kepada GenPI.co di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (22/2).
Atam menjelaskan bahwa para penjual tahu dan tempe mengeluh mahalnya kacang kedelai impor.
Hal itulah yang membuat para penjual tahu dan tempe mogok produksi selama tiga hari.
"Penjual pada libur karena kedelai mahal, minta diturunkan harganya, pabrik juga nggak produksi," kata Atam.
Atam menjelaskan bahwa penjual tahu dan tempe diketahui akan kembali berjualan pada Kamis (24/2).
"Dapat infonya, sih, Kamis, sudah mulai jualan lagi, pabrik juga mulai produksi," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News