Kemendag Mau Impor Bawang Merah, Kementan: Petani Bisa Kena Pukul

24 Maret 2022 19:35

GenPI.co - Kementerian Pertanian (Kementan) menilai langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan impor bawang merah untuk mengantisipasi pasokan dalam menyambut Lebaran 2022 bukan langkah yang bijak.

Pasalnya, stok di sentra bawang merah cukup dan panen pun masih berlangsung di beberapa daerah.

Direktur Rumah Ekonomi Rakyat Taufik Amrullah menilai bahwa panen raya sudah cukup membuat harga bawang merah di pasar domestik anjlok.

BACA JUGA:  Asyik, Kementan Jamin Stok Daging Sapi Jabodetabek hingga Lebaran

“Ini ditambah pas panen raya dilakukan importasi. Petani bisa kena pukul dua kali. Jadi, keberpihakan kepada petaninya dimana?,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (24/3).

Menurut Taufik, Kemendag seharusnya melakukan penataan distribusi dan rantai pasok bahan pokok, khususnya bawang merah yang masa simpannya relatif singkat.

BACA JUGA:  Ombudsman Minta Kemendag Percepat Distribusi Minyak Goreng HET

"Permasalahan seperti ini seharusnya sudah bisa dieliminasi, karena selalu terulang. Sudah bagus ada mobilisasi bawang merah dari daerah surplus ke minus. Namun, ini harusnya sudah menjadi sistem," imbuhnya.

Seperti diketahui, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra TA Khalid mengapresiasi data pragnosa neraca ketersediaan pangan yang disampaikan Kementan saat raker, Senin (21/3).

BACA JUGA:  Harga Bawang Merah Naik di Medan, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut Khalid, neraca komoditas pangan strategis dalam menghadapi Ramadhan dan Idulfitri 1443 H hingga Desember 2022 dalam kondisi yang sangat aman, termasuk bawang merah.

Oleh karena itu, Taufik menegaskan tak ada alasan kuat untuk melakukan impor bawang merah.

Taufik pun mengingatkan bahwa penanganan minyak goreng sudah cukup menjadi pelajaran terkait bagaimana cara mengelola kebutuhan orang banyak.

"Spektrum nilai kebermanfaatan kebijakan itu benchmark utamanya adalah grass root. Jadi, jangan sampai tiap langkah hanya memberikan keuntungan segelintir pihak, termasuk urusan importasi," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan bahwa Kementan belum berencana mengeluarkan izin impor bawang merah.

Pasalnya, harga bawang merah di Pasar Induk Jakarta masih stabil. Sementara itu, stock carry over bawang merah dinilai masih cukup.

"Semua impor produk hortikultura itu harus mendapat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co