GenPI.co - Pengamat hubungan internasional Andrea Abdul Rahman mengatakan Indonesia harus mengambil sikap tegas menolak usul Aliansi Aukus dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Pasalnya, Aliansi Aukus yang terdiri dari Amerika, Australia, dan United Kingdom, ramai-ramai meminta Indonesia mempertimbangkan keanggotaan Rusia.
"Ya, itu sudah terbaca. Aukus itu aliansi di tengah aliansi," ucap Andrea di acara Jakarta Defense Studies, Jakarta Pusat, Rabu (30/3).
Menurut dia, Indonesia telah mengambil langkah berani dengan tetap mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia.
Meskipun demikian, Andrea mengatakan Indonesia harus bersiap adanya potensi terseret konflik, terutama adanya sanksi tertentu karena tetap mengundang Putin.
"Sebaiknya enggak ada war (perang lanjutan, Red), tetapi Indonesia mesti bersiap," ungkapnya.
Dosen UBL itu mengatakan Indonesia tidak boleh menunjukkan sikap lembek di mata dunia.
"Judes aja sekalian. Bukan lagi saatnya welcoming warm," imbuhnya.
Menurutnya, Indonesia harus bersikap tegas dan menolak segala upaya yang mencoba menekannya.
Pasalnya, Andrea menyebut jika terlalu lemah, Indonesia justru akan kesusahan menanggung risiko ke depannya.
"Letak Indonesia sendiri sudah dikepung Aliansi Aukus yang katanya itu untuk menekan China," katanya.
Oleh karena itu, Andrea menyarankan Indonesia perlu mengambil langkah yang benar-benar tegas kepada negara yang jelas menekannya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News