Bus Rapid Transit Mangkrak 7 Bulan, Pemda Bekasi Kemana?

11 Agustus 2019 01:00

GenPI.co - Sebanyak 21 Unit Bus Rapid Transit (BRT) Bekasi yang dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan sejak Desember 2018 lalu, hingga kini belum beroperasi. 

Bus tersebut diserahkan Pemkot Bekasi ke PD Mitra Patriot sebagai operator. Bus tersebut nantinya akan digunakan untuk angkutan massal Kota Bekasi 'Transpatriot' dengan pelat berwarna kuning.

Bus tersebut saat ini diparkir di lahan PDAM Mitra Patriot di Jalan Perjuangan, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Bus tersebut sudah diparkir di lahan PDAM sejak 18 Juli lalu setelah sebelumnya disimpan di Asrama Haji Bekasi sejak Desember 2018 lalu.

Kepala Humas PD Mitra Patriot Ibal Daud mengatakan, bus BRT belum dapat beroperasi hingga mendapat perizinan dari Pemkot Bekasi. Dia berharap bus tersebut sudah bisa beroperasi pada akhir Agustus 2019.

"Kalau tidak ada halangan satu minggu ini selesai. Tapi kan terbentur Jumat, Sabtu Minggu libur. Kalau surat menyurat sebelum 17 Agustus selesai, ya jadinya sekitar tanggal 20 (Agustus) lah," kata Iqbal Dauh, dikutip dari Detik.com (8/8).

Menanggapi hal tersebut, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyaratakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno berpendapat bahwa Pemkot Bekasi tidak serius untuk menggalakkan transportasi umum kepada masyarakatnya.

Baca juga:

Jelang Idul Adha, Car Free Day Jakarta dan Kota Bekasi Ditiadakan

Enaknya Warga Kota Bekasi, Kini Punya Kantor Imigrasi Sendiri

“Bagaimana mau meminta warganya naik angkutan umum, sementara pemktnya tidak peduli.. Masih ada pemkoy lain yang serius urus transportasi umum dengan APBD nya,” kata Djoko kepada GenPI.co (10/8).

Menurut Djoko, Kemenhub seharusnya menegur atau menarik bus hibah tidak segera dioperasikan oleh pemda. Selain itu, Kemenhub juga harus memantau dan mengevaluasi bus hibah setelah dioperasikan.

“Kemenhub harus miliki kriteria kota yang diberikan bantuan bus. Jumlah bantuan bus juga harus standar, minimal bisa untuk operasikan di satu koridor. Kemudian, jika di kota tersebut sudah mengoperasikan, diaudit. Setelah beroperasi tetap harss dipantau dan dievaluasi,” kata Djoko.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co