GenPI.co - Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Artati Widiarti mengatakan ikan bisa menjadi sumber protein utama bagi masyarakat.
Hal itu karena harga ikan yang bervariasi dan cenderung stabil ketika Ramadan.
Selain itu, Artati menyebut ikan juga memiliki harga yang lebih murah dari telur dan daging.
Mengenai perbandingan harga ikan, KKP telah melakukan survei hingga tanggal 29 Maret 2022.
Survei tersebut diambil dari 59 pasar ikan di 50 Kabupaten/Kota di 26 Provinsi.
"Hasilnya, ada beberapa jenis ikan yang harganya di bawah telur," ujar Artati dalam konferensi pers di Media Center Gedung KKP, Jakarta Pusat, Senin (4/4).
Berdasarkan data survei KKP, rata-rata harga ikan lele dan patin masih berada di bawah telur, yaitu Rp21.547 dan Rp21.787 ribu per kilogram.
Adapun rata-rata harga telur sekitar Rp 25.700 ribu dan daging Rp 36.200 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga ikan tertinggi sesuai survei adalah tenggiri dan kembung, yaitu Rp56.156 ribu dan Rp37.987 ribu per kilogram.
Oleh karena itu, Artati mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan selama Ramadan.
"Jadi, ayo jangan lupa meningkatkan gizi dan stamina dengan mengonsumsi ikan ketika buka dan sahur," kata dia.
Artati juga menyebut masyarakat tidak usah khawatir soal ketersediaan ikan pada Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Menurut catatan dari KKP, kebutuhan ikan pada April dan Mei 2022 diperkirakan mencapai 2,64 ton.
Artati menyatakan ketersediaan ikan masih terbilang mencukupi jika melihat stok pada April dan Mei, yakni 2,99 juta ton.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News