GenPI.co - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, mengatakan bila perhelatan Formula E tidak ada kejelasan.
Ketidakjelasan itu kali ini terkait penjualan tiket Formula E yang dikabarkan mundur dari jadwal.
Ara, sapaan akrabnya mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan kondisi itu terjadi.
"Sekarang, Jakpro sedang terburu-buru mengingat waktu sampai tanggal pelaksanaan hanya tersisa 60 hari, tetapi penjualan tiket terus diundur," katanya di Jakarta, Rabu (06/04).
Padahal, Jakpro melalui Ketua Komite Pelaksana Formula E telah berjanji bahwa akan ada pelatihan bagi UMKM, konser musik, dan hiburan lainnya.
Kondisi itu pun akan membuat berbagai persiapan tidak akan maksimal.
"Paniknya makin kelihatan, semuanya menjadi tampak tidak jelas," ucapnya.
Menurut Ara, penentuan harga tiket dilakukan dengan perhitungan yang tepat.
Pasalnya pemasukan dari tiket dapat menutupi biaya yang sudah dikeluarkan dari APBD.
Akan tetapi, jika dihitung secara sederhana, pendapatan tiket Formula E tidak akan dapat mengganti pengeluaran dari APBD.
"Jika diambil rata-rata harga tiket seharga Rp1 juta rupiah dengan kapasitas 50.000 orang, dalam tiga tahun hanya dapat Rp150 Miliar. Tidak akan bisa ganti pengeluaran APBD, apalagi untung," kata Ara.
Diketahui, uang APBD yang sudah dibayarkan untuk commitment fee Formula E sendiri sebesar Rp560 miliar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News