GenPI.co - Novel Rantau menceritakan sisi lain seorang politisi nasional sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang jarang diketahui publik.
Novel yang diangkat berdasarkan kisah nyata itu ditulis langsung oleh dua putrinya, yakni Futri Zulya dan Zita Anjani.
Futri Zulya mengatakan, novel terbarunya itu menceritakan sisi-sisi humanisme Zul yang tak selalu berkaitan dengan politik.
"Ya, semacam success stories. Dari Bang Zul kecil, remaja, hingga merintis karier sebagai pengusaha," ujar Futri di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (21/4).
Futri dan Zita memang sengaja tak menceritakan sisi politik Bang Zul di buku Rantau.
Sebab, mereka telah menyiapkan satu buku lain yang akan mengupas tuntas perjalanan dan jalan pikiran Bang Zul sebagai seorang politisi.
"Jadi, ini sisi lain. Kisah waktu Bang Zul kecil yang sering diceritakan ke kami. Bapak pun enggak tahu kalau ceritanya itu akhirnya menjadi buku," ujar Futri.
Sementara itu, Zita mengatakan buku Rantau sebenarnya merupakan hadiah ulang tahun dari anak-anak ke ayahnya.
Menurutnya, buku itu mendapat sambutan cukup baik sehingga mereka memutuskan memperluas jangkauan pembaca dengan merilis ke publik.
Di sisi lain, Zulkifli Hasan mengaku tak menyangka kisah hidupnya dijadikan novel.
Zul mengatakan dirinya hanya bercerita soal masa lalu dan ternyata kedua putrinya merekamnya sebagai bahan tulisan.
"Sebenarnya banyak yang minta izin mau nulis kisah saya, tetapi saya tolak. Nah, sekarang karena anak yang nulis, akhirnya mau," ujar Zul.
Novel Rantau menceritakan Zulkifli yang merantau dari kampung halamannya di Lampung ke Jakarta.
Dengan berbekal ransel satu-satunya dan emas, Zulkifli mencoba menaklukan kerasnya DKI Jakarta.
Kisah perjuangan, suka duka, inspiratif, hingga romansa mewarnai kehidupan muda Zulkifli.
"Semoga bisa menginspirasi banyak orang," ujar Futri dan Zita.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News