Glass Ceiling, Ketimpangan Gender yang Menghambat Karier Wanita

22 April 2022 12:45

GenPI.co - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga memberikan komentarnya soal fenomena glass ceiling.

Hal ini disampaikan dalam webinar bertajuk Breaking the Glass Ceiling: Women Leaders on Economic Empowerment.

Glass ceiling sendiri merupakan situasi ketika kemajuan orang yang sejatinya memenuhi syarat dalam hierarki organisasi dibatasi pada tingkat yang lebih rendah karena beberapa bentuk diskriminasi.

BACA JUGA:  Women20 Presidensi Indonesia Fokus Perjuangkan Kesetaraan Gender

Fenomena glass ceiling umumnya terjadi pada perempuan dan kelompok minoritas lain, seperti orang dengan disabilitas.

Seperti diketahui, dunia kerja saat ini masih didominasi oleh kaum pria. Para wanita juga sering kali menemukan kesulitan untuk bisa menduduki posisi atau jabatan strategis yang lebih tinggi dibandingkan pria.

BACA JUGA:  Dukung Kesetaraan Gender, Halodoc Tunjuk CMO Perempuan

Bintang menjelaskan perlindungan dan pemenuhan hak yang setara bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk perempuan dan anak telah diamatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Meski demikian, analisa dari ILO pada Juni 2020 menunjukkan secara rata-rata laki-laki di Indonesia memiliki pendapatan 20% sampai 23% lebih besar dari wanita.

BACA JUGA:  Komitmen Nestle Dukung Kesetaraan Gender Lewat Break the Bias

“Faktor yang memperburuk kesenjangan di Indonesia adalah pandangan terhadap pembagian peran yang dapat dilakukan oleh wanita dan pria,” ujar Bintang Puspayoga dalam siaran pers, Kamis (21/4).

Dalam kesempatan yang sama, Rima Tanago selaku Head of Commercial Business Development PT HM Sampoerna Tbk, menjelaskan bahwa Sampoerna selalu berkomitmen untuk memelihara praktik dan lingkungan kerja yang inklusif dan beragam.

“Sampoerna percaya bahwa inclusion and diversity merupakan hal yang krusial untuk dijalankan karena membawa impact yang positif terhadap bisnis dan karyawan,” ungkapnya.

Rima menjelaskan bahwa Sampoerna fokus pada 3 hal, yaitu dukungan untuk pengembangan karier, edukasi mengenai pentingnya inklusivitas, dan pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan gender.

Sementara itu, Hanny Retno Hapsari Direktur Keuangan dan Administrasi PT Elnusa Petrofin memberikan beberapa tips agar wanita Indonesia berani untuk menunjukkan kemampuannya.

Beberapa tips tersebut di antara yaitu mengetahui diri sendiri, mencari support system yang selalu memberikan dampak positif, membangun jejaring, mencari mentor sesuai dengan bidang masing-masing, dan investasi dalam diri sendiri.

“Kalau ingin sukses kita harus tahu diri kita sendiri, kelebihan yang bisa digali, dan mendapat dukungan dari orang terdekat,” jelas Hanny Retno Hapsari. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co