Kapal Mulai Rusak, Ini Kisah Tragedi Tenggelamnya Titanic

GenPI.co— Bangkai Kapal Titanic yang tenggelam di kedalaman air 3.800 meter pada tahun 1912 kini bangkainya kian rusak, karena termakan arus bawah laut.

Kapal yang tenggelam akibat terhantam gunung es di Samudra Antlantik Utara pada 15 April 1912. Padahal kapal ini diklaim tidak bisa tenggelam. Kapal tersebut berlayar dari Southampton, Inggris menuju New York dan tenggelam saat membawa 1.517 orang penumpang dan awak kapal.

Baca juga:

Bangkai Kapal Titanic Kian Rusak Termakan Arus Bawah Laut

KKP Tangkap Lagi 3 Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Sulawesi

Ukuran kapal Titanic ini memiliki panjang 274 meter dan tinggi 30 meter dengan kecepatan laju 30 knot. Kapal pesiar yang mewah ini dibangun perusahaan pelayaran White Star, Inggris.

Jadi bisa dikatakan bahwa kapal ini paling besar, mewah dan tercepat di dunia. Kabarnya juga mampu memecah ombak besar dan mencegah rembesan air.

Dalam perjalanannya, Titanic sempat singgah di Cherbourg, Prancis dan Queenstown, Irlandia. Awalnya para kru sudah mendapatkan kabar mengenai kondisi di laut Atlantik Utara. Banyak es yang pecah akibat cuaca panas.

Namun pata kru percaya kapal tidak dapat tenggelam akibat hantaman es tersebut. Ada salah paham mengenai penyampaian informasi terkait lelehnya gunung es tersebut. 

Kabar bahwa ada sebuah gunung es yang menghalangi kapal tidak disampaikan kepada kapten. Akibatnya tabrakan tidak dapat dihindarkan. 

Kapal tersebut rupanya sudah didesain hanya bisa mengapung jika terjadi kebocoran maksimal 4 kompartemen. Akhirnya beberapa menit kemudian kru mengirimkan sinyal SOS untuk meminta bantuan.

Penumpang kapal dievakuasi dengan sekoci, sayangnya jumlah sekoci hanya bisa mengangkut setengah dari jumlah penumpang kapal tersebut. Kepanikan pun terjadi karena banyak penumpang yang tidak bisa naik sekoci diantaranya perempuan dan anak-anak.

Akhirnya kapal besar itu tenggelam. Pada 1985, kapal tersebut ditemukan melalui proses pencarian yang panjang. Kapal Titanic ditemukan di dasar laut Atlantik Utara.
 

Tonton Video viral berikut: