GenPI.co - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana menjelaskan bahwa Arab Saudi tengah dilanda cuaca ekstrem.
Kondisi di Arab Saudi sangat panas dengan suhu tertinggi 44 derajat Celsius.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada calon jemaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan.
"Jika harus ke luar ruangan, jemaah perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki," ujar Budi dilansir dari JPNN, Rabu (8/6).
Budi juga mengimbau agar jemaah calon haji lebih sering minum sebelum haus, mengonsumsi vitamin, menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang seimbang.
"Jangan tunggu haus (untuk minum, red) agar jemaah terhindar dari dehidrasi,” kata Budi.
Dia mengatakan, saat ini sudah ada 7.054 jemaah calon haji di Madinah.
Dari jumlah itu, ada dua jemaah yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Pada Selasa, (7/6), telah diberangkatkan 3.259 jemaah dari lima embarkasi yakni dua kloter dari Jakarta-Pondok Gede atau JKG (786).
Dua kloter dari embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (820), masing-masing satu kloter dari embarkasi Padang atau PDG (393).
Jadi, embarkasi Solo atau SOC (360) dan serta dua kloter dari embarkasi Surabaya atau SUB (900).
Pemerintah juga memohon bantuan dan dukungan semua pihak agar bisa menyampaikan tentang pentingnya menjaga kesehatan jemaah calon haji selama di tanah suci.
“Kami juga minta para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengedukasi jemaah untuk memperbanyak minum, jangan menunggu haus, serta tidak melakukan aktivitas yang berlebihan,” jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News