GenPI.co - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko blak-blakan memberikan motivasi kepada para santri di Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Mojokerto, Jawa Timur.
Menurut Moeldoko, bahwa para santri bisa menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Hal itu diungkapkan mantan Panglima TNI itu seusai salat Jumat di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jumat (10/6/2022).
"Kalian sangat beruntung bisa mengenyam pendidikan di pesantren yang dapat memberikan pendidikan karakter kuat dan pendidikan agama Islam secara komprehensif. Maka, kalian bisa meraih mimpi apa pun. Jadi pemimpin, bisa," tegas Moeldoko.
Moeldoko dalam pidatonya kemudian menyampaikan cerita dalam buku "Perang Kebudayaan" yang ditulis Ali Khameini kepada para santri.
Menurut Moeldoko, dalam buku itu disebutkan bahwa serangan kepada unsur-unsur kebudayaan umat lain dilakukan dengan menghilangkan keyakinan, mendegradasi kekuatan ideologi, dan menghilangkan kebanggaan atas identitas bangsa.
Moeldoko mengungkapkan, bahwa fenomena yang tertulis dalam buku itu sudah terjadi.
Namun, Moeldoko meyakini sistem pendidikan di pesantren-pesantren bisa memperkuat identitas keagamaan sekaligus identitas bangsa.
"Dulu, saya itu tidurnya di langgar (musala). Kalau telat bangun salat Subuh, Pak Kiai dulu sudah siap dengan penjalin (sejenis rotan). Disiplin sekali, benar-benar digembleng. Saya nggak akan jadi jenderal kalau tidak digembleng dengan pendidikan agama," beber Moeldoko.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren KH Asep Saifuddin Chalim mengapresiasi bentuk perhatian Moeldoko ke pendidikan pesantren.
Asep Saifuddin mengatakan, bahwa ekosistem pesantren siap mengawal guru-guru pendidik dalam menangkal radikalisme di lingkungan sekolah.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News