GenPI.co - Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil meminta Ormas dilibatkan dalam penanganan penyakit mulut dan kuku atau PMK yang terjadi pada hewan ternak.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan hingga penyembelihan hewan ternak seperti sapi dan kambing pada perayaan Iduladha1443 Hijriah.
"Misalnya ormas-ormas Islam seperti NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, yang lain untuk soal PMK ini, bagaimana nanti penyembelihannya dan pembagiannya," kata Nabil di DPR RI, Kamis (16/6).
Politikus Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menyarankan penanganan wabah PMK juga harus didasarkan fiqih.
Sebab, hewan yang dikurbankan dan dikonsumsi manusia syaratnya harus sehat.
"Saya rasa dalam waktu yang sangat pendek ini, pemerintah harus bisa mengajak masyarakat untuk mengendalikan PMK pada hewan ternak," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Nabil juga menyarankan agar penanganan PMK langsung melibatkan para pakar dan ahli.
Selain itu, pemberian vaksin untuk mencegah adanya PMK ini juga perlu dilakukan.
“Indonesia bisa menghasilkan vaksin PMK, dan tidak harus impor vaksin,” katanya.
Nabil juha mengimbau masyarakat dalam situasi wabah seperti ini agar tidak ada pergerakan hewan ternak dari zona-zona yang sudah jelas terkonfirmasi positif PMK. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News