GenPI.co - Pengamat hubungan internasional Andrea Abdul Rahman menyebut ada pesan tersembunyi saat Presiden Joko Widodo mengajak istrinya, Iriana Jokowi, berkunjung ke Kyiv, Ukraina.
Andrea menuturkan dengan membawa Ibu Negara Iriana, Jokowi ingin menegaskan kedatangannya ke Ukraina membawa pesan damai.
“Itu jadi hal menarik memang. Jokowi ingin menyatakan peran soft diplomasi,” ujar Andrea kepada GenPI.co, Kamis (30/6).
Kedatangan Jokowi dan iriana, kata Andrea, menunjukkan Indonesia ingin mengedepankan diplomasi lembut dan tidak melulu soal hubungan bilateral. Jokowi kali ini ingin mengedepankan humanitarian.
Andrea menyebut Jokowi juga ingin memberikan pesan kepada dunia luar bahwa Iriana cukup tangguh masuk ke area yang dipandang kurang aman karena perang sedang berkecamuk.
“Padahal, area itu (Ukraina, Red) perlu diberi perhatian atau bantuan kemanusiaan oleh dunia,” ucapnya.
Di sisi lain, Andrea juga menilai Jokowi memainkan politik Jawa di dunia internasional.
Menurut dia, Jokowi sedang menerapkan peribahasa Jawa yang menyatakan istri adalah separuh jiwa suami.
Seperti diketahui, Jokowi dan iriana datang ke Ukraina untuk membawa misi perdamaian.
Jokowi dan Iriana berangkat menggunakan kereta dari Polandia bersama beberapa rombongannya pada 28 Juni 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News