GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sistem meritokrasi sangat penting dipakai dalam bidang olahraga.
Seperti diketahui, meritokrasi merupakan sistem yang memberikan kesempatan pada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan dan prestasi.
Anies mengungkapkan masih banyaknya bidang yang tak menerapkan sistem meritokrasi tersebut sehingga anak-anak berprestasi yang menjadi korban.
"Kasihan anak-anak yang sudah berkeringat dan berlatih setiap hari. Mereka dikalahkan bukan dengan prestasi, melainkan titipan nonprestasi," ucap dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (8/7).
Anies mengimbau mulai pembinaan atlet sampai rekrutmen mengandalkan meritokrasi.
Dia menyebut meritokrasi memiliki alat ukur yang harus dijalankan dengan baik.
"Harus ada alat ukur yang obyektif, transparan, dan membuat semua yang terlibat merasa this is fair," ujarnya.
Menurut Anies, jika meritokrasi dijalankan dengan baik, anak-anak yang berprestasi itu bisa menang.
Dia menyatakan bidang olahraga harus bercermin kepada atlet olimpiade fisika, kimia, dan biologi, yang selalu membawa pulang medali.
"Sebab, mereka enggak ada titipannya," terangnya.
Anies mengeklaim tidak berani dan adanya titipan di bidang tersebut membuat anak-anak yang bagus matematika bisa maju sampai global.
"Sebab, mereka betul-betul mengandalkan prestasinya," ungkapnya.
Anies menyatakan saat ada atlet berkelompok kemungkinan potensi titipan itu besar.
Oleh karena itu, dia menegaskan setiap bidang, termasuk olahraga, harus menyusun sistem meritokrasi sehingga prestasi bisa didapatkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News