GenPI.co - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons kejadian viral terkait remaja Citayam yang tidur di trotoar kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, sampai pagi hari.
Riza menyampaikan anak-anak tersebut tertinggal kereta api sehingga harus menunggu hingga pagi.
"Itu, kan, malam, sedangkan kereta ada dari pukul 04.00 WIB sampai 24.00 WIB," ucap dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).
Riza mengaku telah meminta jajaran Satpol PP untuk memperketat pengawasan di kawasan tersebut.
Dia menyatakan Satpol PP harus memastikan anak-anak yang datang ke kawasan Dukuh Atas sudah harus pulang ke rumahnya masing-masing sebelum pukul 24.00 WIB.
"Dengan demikian, kejadian tersebut tidak terulang kembali," ujarnya.
Lebih lanjut, Wagub Riza menyebut tak ada penerapan jam malam seusai kejadian tersebut viral.
"Ya, nanti kalau ada penerapan jam malam, sepertinya ada apa begitu," terangnya.
Sementara itu, Politikus Partai Gerindra tersebut menyatakan anak-anak yang telah membuat fashion show, mempromosikan, dan menggunakan produk lokal harus didukung.
"Akan tetapi, kontennya harus melalui kurasi-kurasi yang baik dan berinovasi. Jangan sampai kayak sebelumnya, yaitu menyebrang jalan mau ketabrak bus," tutur Wagub Riza.
Wagub Riza kembali menegaskan, jangan sampai ada anak-anak yang masih berada di kawasan tersebut saat pukul 24.00 WIB.
Ke depannya, Wagub Riza mengatakan pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan patroli malam di kawasan Dukuh Atas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News