Smart Fisheries Village KKP Bikin Desa Jadi Mandiri dan Go Global

22 Juli 2022 01:40

GenPI.co - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan inovasi Smart Fisheries Village (SFV) untuk memperkuat kemandirian kampung perikanan di Indonesia agar lebih modern dan produktif.

Melalui penguatan teknologi digital SFV, kampung perikanan di Indonesia pun bisa go global.

Dalam merealisasikan SFV, kolaborasi dengan lintas sektor digalakkan KKP untuk menyukseskan program inovasi yang sejalan dengan prinsip ekonomi biru tersebut.

BACA JUGA:  KKP Hentikan Aksi Pengebom Ikan Asal Malaysia di Laut Sulawesi

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP I Nyoman Radiarta mengatakan bahwa SFV bertujuan demi pertumbuhan ekonomi.

“Dalam hal itu, kami juga ingin bekerja bersama masyarakat, tetap memerhatikan kelestarian lingkungan, dan berbasis digital teknologi kekinian,” paparnya dalam talkshow Bincang Bahari mengupas SFV secara hibrid, Kamis (21/7/2022).

BACA JUGA:  Pelaku Illegal Fishing Asal India Meninggal, KKP Beri Penanganan

Nyoman menerangkan program SFV akan mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing karena kegiatan ekonomi di dalamnya menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi produk UMKM.

Lalu, pengembangan pilot project SFV sudah dilakukan di Desa Panembangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

BACA JUGA:  Hari Lahir Pancasila, KKP Lakukan Upacara Bawah Laut di Bali

Selain mengandalkan sumber daya internal, seperti para penyuluh, pihaknya juga menggandeng kementerian lembaga, perbankan, akademisi, hingga industri teknologi dan telekomunikasi.

Nyoman menambahkan, inovasi SFV diciptakan untuk mendukung akselerasi program prioritas KKP yakni pembangunan kampung budidaya berbasis kearifan lokal serta kampung nelayan maju.

Oleh karena itu, dengan kolaborasi yang baik, menjadi satu kesatuan, tentunya inovasi ini dapat melahirkan inkubasi bisnis UMKM modern berbasis teknologi informasi yang ada saat ini.

"Bagaimana mentransfer skil dan kemampuan kepada masyarakat desa sehingga bisa lebih berkembang. Dan teknologi menjadi kunci pemanfaatan SFV ini," katanya.

Melanjutkan Nyoman, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto mengatakan pihaknya akan membangun infrastruktur digital dalam pengaplikasian SFV.

Doni memaparkan bahwa nantinya akan dibangun sebuah portal atau website yang memudahkan para pengelola desa untuk mendaftarkan desanya secara mandiri ikut dalam program SFV.

“Kita akomodasi desa yang sudah siap go digital untuk self registration melalui portal agar memudahkan verifikasinya. Dengan minim kontak manusia di tahap awal akan membuat verifikasi menjadi lebih kredibel,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co