GenPI.co - Kasus perdana penyakit cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia telah ditemukan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang menyikapi atas kasus penemuan tersebut.
Di sisi lain, penyakit cacar monyet merupakan karakter virus yang tidak seganas SARS-CoV-2 penyebab covid-19.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dalam agenda konferensi pers 3rd HWG di Hotel Hilton Nusa Dua Bali, Senin (23/8/2022).
"Cacar monyet sudah terjadi di dunia sebanyak 35 ribu kasus yang terindentifikasi positif. Pada saat yang sama, kasus COVID-19 jumlahnya sudah jutaan pada waktu yang sama," tegas Budi Gunadi Sadikin.
Selain itu, penularan cacar monyet jauh lebih sulit jika dibandingkan covid-19.
Penularan cacar monyet terjadi pada saat sudah bergejala, berbeda dengan covid-19 yang tanpa gejala bisa menular pada orang lain dengan imunitas tubuh yang lemah.
Kemudian, penularan cacar monyet tidak semudah covid-19 yang bisa menginfeksi dalam kurun waktu inkubasi virus maksimal 14 hari melalui droplet atau cairan mulut.
Penyakit cacar monyet juga harus ada kontak fisik dengan pasien.
Sementara, gejala yang umumnya timbul pada pasien cacar monyet ditandai dengan bintik dan bernanah.
Untuk penyebab utama pasien Monkeypox meninggal dipicu bakteri dari garukan jari maupun tangan yang menginfeksi jaringan paru-paru atau otak.
"Akibatnya karena infeksi kulit. Saat gatal, digaruk dan infeksi masuk ke dalam tubuh dan kena bakteri, di paru biasanya karena Peunemonia, atau Meningitis di otak karena bakteri. Bukan karena infeksi kulit cacar monyet," katanya.
Adapun, saat ini ada dua tipe virus Monkeypox yang beredar di dunia, yakni berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah.
"Yang satu fatal, dan satu tidak fatal. Di Indonesia termasuk yang tidak fatal karena pasiennya masih baik-baik saja," ujarnya.
Masyarakat lantas diajak untuk disiplin menjaga protokol kesehatan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, serta harus konsisten menjaga kebersihan demi menghindari terpaparnya penyakit cacar monyet.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News