Anak Muda Serukan Dukungan Transisi Energi Negara-Negara G20

02 September 2022 17:52

GenPI.co - Para pemuda negara-negara G20 kembali menyuarakan dukungan terhadap transisi energi lewat Energy Transitions Youth Forum yang diselenggarakan secara hybrid dari Nusa Dua, Bali (1/9).

Mereka langkah transisi energi negara-negara G20 pada event Energy Transitions Working Group (ETWG) ketiga di Bali.

Acara dibuka Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana yang mewakili menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM).

BACA JUGA:  Pemerintah Dipercaya Publik Bisa Sukses Pimpin KTT G20

Dadan menjelaskan masa depan energi Indonesia sangat cerah jika dibandingkan dengan negara tetangga.

“Jadi, adik-adik semua harus sangat yakin kita mempunyai masa depan (energi) yang sangat baik. Comparatively dengan negara tetangga pun kita ini jauh lebih baik," ujar Dadan.

BACA JUGA:  Pluang Persembahkan Cenderamata Khas Indonesia Karya UMKM Lokal di G20

Dadan mengatakan Indonesia saat ini memiliki hampir semua sumber daya energi terbarukan yang tentunya dibutuhkan untuk proses transisi energi ke depan.

BACA JUGA:  Pidato Luhut di G20 Luar Biasa, Indonesia Bakal Kuat di 2030

"Kita punya sekitar 3.700 GW potensi energi terbarukan yang bervariasi. Kita tidak hanya punya surya dan geothermal saja, tetapi kita juga punya seluruh jenis energi terbarukan," lanjut Dadan.

Sumber energi terbarukan yang bervariasi tersebut tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Di Aceh ada panas bumi, di Kalimantan Utara ada PLTA dengan potensi 10.000 MW, di Papua ada sekitar 23 GW potensi untuk PLTA dan di NTT, dengan curah hujan yang sedikit memiliki potensi pembangkit tenaga surya yang besar.

"Potensi sumber energi panas bumi ada di mana-mana. kita negara kelautan juga punya potensi energi laut yang besar yang membutuhkan inovasi dari adik-adik, terutama karena ini sumber energi masa depan," terang Dadan.

Sumber daya alam dalam bentuk mineral yang bervariasi juga banyak dimiliki Indonesia.

Oleh karena itu, diperlukan pemuda dan pemudi yang mau belajar dan berinovasi untuk mengelola seluruh sumber daya alam yang dimiliki Indonesia tersebut.

"Kita punya masa depan yang sangat baik dari sisi resources, tinggal bagaimana 'the man behind the gun'-nya. Sebagai pewaris masa depan teruslah belajar hingga kemanapun dan jangan pernah malu," pungkasnya.

Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen menyampaikan USAID melalui Sustainable Energy for Indonesia's Advancing Resilience (SINAR), mendukung pandangan para pemuda dan pemudi untuk membantu mempercepat transisi energi di Indonesia.

Dia mengatakan acara Youth Movement for G20 Energy Transitions memberi kesempatan bagi anak muda untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan unik.

Selain itu, juga memperluas jaringan dengan rekan-rekan yang sepemikiran untuk menjalankan aksi iklim yang mendesak.

"Upaya ini sejalan dengan dukungan USAID kepada Indonesia untuk memperluas layanan energi yang andal dan adil untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. USAID dengan bangga mendukung Presidensi G20 Indonesia, terutama untuk transisi energi yang berkelanjutan," pungkas Cohen.

Senior Vice President Research Technology and Innovation PT Pertamina (Persero) Oki Muraza mengatakan Pertamina ke depan akan memegang dan mengelola 70 persen pasokan BBM nasional.

"Kami berharap adik-adik para remaja untuk berkontribusi sebesar besarnya di program-program energi kita, termasuk di dalamnya energi terbarukan.

Dia menjelaskan transisi energi membutuhkan dua hal, yakni capitol dan teknologi.

“Teknologi inilah yang mendasari kita untuk bekerja sama dengan banyak negara termasuk di dalamnya USA,"ujar Oki. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co