Presiden Jokowi dan Prabowo Siapkan Desain Pertahanan Negara di Indonesia Timur

18 September 2022 16:10

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tengah mempersiapkan desain pertahanan dan keamanan negara di titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu terungkap saat keduanya melakukan kunjungan kerja di wilayah Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, dikutip dari Channel YouTube Sekretaris Presiden pada, Minggu (18/9/2022).

Presiden Joko Widodo memastikan wilayah terluar Indonesia membutuhkan sebuah desain pertahanan dan keamanan demi kepentingan negara ke depan.

BACA JUGA:  Indonesia Bisa Jadi Pusat Aset Kripto Dunia

Rencana desain keamanan dan pertahanan ini pun langsung diberikan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

"Kabupaten Maluku barat Daya, ini adalah termasuk kabupaten yang terluar sebelah timur paling timur selatan dan setelah kita melihat Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya kemudian Kabupaten Kepulauan Aru kemudian Kota Tual, kita melihat perlunya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik-titik mana kira-kira yang paling tepat," kata Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Di Hadapan Jokowi, Peternak Kerbau Mengeluh, Ada Prabowo di Sebelahnya

Menurut Presiden Jokowi, penataan keamanan dan pertahanan di wilayah perbatasan sangat dibutuhkan, karena wilayah Maluku sangat berpotensi, terutama soal kekayaan laut Indonesia.

Atas dasar itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak Menhan Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar mengetahui titik-titik mana yang akan diprioritaskan dalam menata keamanan dan pertahanan.

BACA JUGA:  Hasto Kristiyanto Minta Partai Politik Dukung Presiden Jokowi

"Ini penting karena memang potensi yang ada di sini perlu dilihat secara detail, dan hari ini saya dengan Pak Menhan, Pak Menteri KKP dan Menteri PU melihat titik-titik yang tadi saya sebutkan. Dalam rangka sekali lagi pertahanan dan keamanan negara," ucapnya.

Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto menambahkan arahan Presiden Jokowi untuk menguatkan keamanan jalur-jalur laut kepulauan yang ada di Indonesia, terkhusus di wilayah perairan Maluku yang terhubung langsung dengan beberapa negara dan juga menjadi jalur perdagangan laut.

"Jadi memang sesuai perintah Pak Presiden Joko Widodo dua setengah tahun yang lalu untuk membuat suatu desain besar, master plan pertahanan negara, menyangkut juga bagaimana kita bisa mengamankan alur-alur laut kepulauan Indonesia di mana 60 persen perdagangan laut dunia lewat perairan kita," ungkap Prabowo.

Prabowo menambahkan, salah satu kekayaan Indonesia yang perlu dijaga adalah ikan dan kekayaan mineral di bawah laut seperti gas dan minyak bumi hingga kesemua itu perlu desain matang untuk keamanan negara.

"Kekayaan kita sangat besar di wilayah ini sangat-sangat besar tidak hanya kekayaan ikan tetapi juga kekayaan mineral di bawah laut, gas dan minyak bumi di bawah laut," jelasnya.

Prabowo turut mengakui kekayaan laut Indonesia berada di Indonesia Timur, hingga pulau-pulau terluar ini harus menjadi prioritas desain keamanan.

"Jadi ini semua perkiraan dan riset menunjukkan bahwa masa depan kekayaan Indonesia sebagian besar akan ada di Indonesia timur karena itu pulau-pulau terluar di kawasan ini memang harus sudah kita rancang untuk menjadi bagian dari pertahanan kita dengan teliti dan mengikutsertakan semua lembaga terkait. Saya kira demikian bapak presiden," tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co