Wagub Riza Patria Janji Tutup Semua Lokasi Prostitusi di Jakarta, Tegas

GenPI.co - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji siap menutup semua lokasi prostitusi di ibu kota.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin (26/9/2022).

Pemprov DKI Jakarta tidak memperkenankan adanya praktik prostitusi karena melanggar aturan hukum.

BACA JUGA:  DPRD DKI Jakarta Usul 3 Nama Pj Gubernur, Riza Patria: Sudah Ada Aturannya

"Kami tidak memperkenankan adanya prostitusi di Jakarta, di mana saja, apalagi terkait anak-anak harus kami jaga," ujar Wagub Riza Patria.

Masyarakat juga diminta untuk melaporkan adanya praktik prostitusi sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

BACA JUGA:  DPRD DKI Resmi Umumkan Usulan Pemberhentian Anies Baswedan dan Riza Patria

"Silakan masyarakat, wartawan, media sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat prostitusi di Jakarta akan kami tutup semua. Sampaikan saja, kami akan tutup semua," ungkap Politikus Partai Gerindra itu.

Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya akan memperketat pengawasan dengan salah satunya dengan berencana memasang ribuan kamera pengawas (CCTV).

BACA JUGA:  Warga Keberatan Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Riza Patria: Hak Mereka

Selain itu, Petugas Satuan Polisi Pamong Praja termasuk instansi terkait lainnya dilibatkan untuk segera menutup lokasi prostitusi.

Adapun, penegasan untuk menutup lokasi prostitusi di Jakarta mencuat setelah muncul kasus pemerkosaan yang menimpa gadis berusia 13 tahun di dekat Hutan Kota Rawa Malang di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, pada awak September 2022.

Kompleks prostitusi berada sekitar satu kilometer (km) dari kawasan hutan kota tersebut.

Ketua RW 010 Semper Timur Ahmad Syarifudin mendesak Pemprov DKI Jakarta segera menutup komplek prostitusi itu yang diduga memberi pengaruh terhadap kasus pemerkosaan tersebut.

"Maksud saya itu, seharusnya benar-benar ditutup. Tanpa ada kecuali, apalagi dalam keadaan seperti ini (ada anak yang mendapat kekerasan seksual di Hutan Kota Rawa Malang)," tutur Syarifudin saat dihubungi wartawan, Kamis (22/9/2022).(antara/jpnn)