GenPI.co - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merespons terkait video viral anggotanya yang menendang suporter pascapertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Andika mengaku pihaknya sudah melakukan investigasi sejak kemarin terkait video tersebut.
Dia mengatakan akan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
"Sebab, memang yang viral itu sangat jelas melakukan tindakan di luar kewenangan. Jadi, kami tidak akan mengarah pada disiplin, tetapi pidana," tegas dia di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Perbuatan oknum TNI tersebut nantinya bisa dikenakan KUHPM Pasal 126 dan kemungkinan ada tambahan KUHP.
Seperti diketahui, Pasal 126 KUHPM menyebutkan militer yang dengan sengaja menyalahgunakan atau menganggap dirinya ada kekuasaan, memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, diancam dengan pidana penjara.
Jenderal Andika Perkasa menilai tindakan yang dilakukan oknum TNI itu sudah sangat berlebihan.
Dia menambahkan tindakan yang terlihat di video tersebut memang bukan tugas anggota TNI.
Oleh karena itu, dia mengimbau apabila ada penemuan video-video lain yang beredar dapat dilaporkan sehingga bisa memperlihatkan secara clear kejadian tersebut.
Dengan demikian, pihaknya akan bisa menindaklanjuti peristiwa itu.
Sementara, Andika turut mengakui saat ini belum ada anggota TNI yang diperiksa terkait kasus tersebut.
Dia menyampaikan ingin fokus terlebih dahulu mendapatkan video lain.
Selanjutya kasus tersebut akan ditindaklanjuti langsung oleh Mabes TNI.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News