GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan antensi khusus kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk terus melakukan pencegahan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) illegal.
Sebab, saat ini total PMI yang bekerja di luar negeri mencapai 9 juta orang, tapi baru setengah dari jumlah tersebut yang merupakan pekerja legal secara hukum.
Hal itu dikatakan Jokowi saat melepas langsung 597 PMI program Government to Government Korea Selatan di Ballroom El Royale Hotel, Kelapa Gading, Jakarta beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendukung Jokowi memberikan perlindungan dan keselamatan bagi PMI yang bekerja ke luar negeri.
Menurut Handoyo, para calon pekerja migran diminta untuk selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Tenaga Kerja maupun BP2MI.
“Agar terhindar dari calo-calo atau terhindar dari pengiriman migran ke luar negeri dengan cara ilegal, saya kira siapapun yang akan bekerja ke luar negeri sebaiknya tidak hanya mengandalkan kepada pengusaha penempatan pekerja di luar negeri atau agen-agen saja,” ujar Handoyo dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (18/10/2022).
Handoyo berharap agar para calon pekerja migran untuk melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah dalam hal ini BP2MI.
“Tetapi juga harus berkoordinasi berkunjung kepada BP2MI badan yang menempatkan dan perlindungan tenaga kerja yang ada di luar negeri. Terutama para migran harus bisa memastikan apakah betul bahwa perusahaan itu ada, apakah betul itu adalah agennya, apakah betul resmi sehingga bisa terhindar dari calo-calo yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Apalagi saat ini, kata Handoyo, masih terjadi pengiriman tenaga kerja Indonesia melalui jalur ilegal menggunakan paspor yang tidak semestinya untuk bekerja.
Untuk itu, selain berangkat ke luar negeri dengan jalur legal, Handoyo pun mendorong pekerja di luar negeri memiliki kemampuan agar dapat dihargai di negeri orang.
Handoyo juga berharap para pekerja migran selepas bekerja di luar negeri dapat kembali ke Indonesia menjadi seorang wirausaha dan membuka lapangan pekerja bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan menjadi salah satu kunci agar selepas dari menjadi migran balik ke Indonesia menjadi wirausaha maupun bisa membuka lapangan kerja,” ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News