Kasus Gagal Ginjal Berbuntut Panjang di Indonesia, Komnas HAM Nyatakan Tegas

27 Oktober 2022 23:30

GenPI.co - Kasus gagal ginjal akut yang menelan korban jiwa ratusan anak di Indonesia terus menjadi sorotan.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Internal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Munafrizal Manan di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Dia menegaskan harus ada pihak yang bertanggung jawab atas kasus gagal ginjal akut yang menelan korban jiwa ratusan anak di Indonesia.

BACA JUGA:  Rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan Diduga Dihapus, Komnas HAM Turun Tangan

"Karena ini bisa disebut kasus kejadian luar biasa, maka harus ada yang bertanggung jawab atas peristiwa ini," ujar Munafrizal Manan.

Komnas HAM mendukung dan mendorong setiap pihak yang terlibat atau terindikasi melanggar unsur pidana maka harus bertanggung jawab.

BACA JUGA:  Komnas HAM Tegaskan CCTV di Stadion Kanjuruhan Tak Ada yang Terhapus

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga Rabu (26/10/2022) kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Tanah Air telah mencapai 269 kasus.

Angka itu bertambah 18 kasus jika dibandingkan dua hari sebelumnya.

BACA JUGA:  Komnas HAM Minta Keterangan FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan

Dalam kasus tersebut, Komnas HAM sependapat dengan Presiden Joko Widodo yang menyarankan agar para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit dibebaskan dari biaya perawatan.

Tidak hanya itu, bagi keluarga korban kasus gagal ginjal akut yang anaknya meninggal dunia, Komnas HAM berpandangan pemerintah atau kementerian/lembaga terkait sebaiknya memberikan santunan.

Komnas HAM meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar selalu menyampaikan perkembangan atau informasi kepada publik karena hal itu menyangkut hak masyarakat luas.

Komnas HAM juga prihatin atas kasus gagal ginjal akut yang diduga menyebabkan meninggalnya ratusan anak di Indonesia.

Sebagai lembaga yang fokus di bidang HAM, pihak-pihak terkait diharapkan harus memperhatikan aspek keselamatan anak.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co