GenPI.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membawa 19 tuntutan dalam aksi demonstrasi di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (28/10).
Adapun sejumlah tuntutan BEM SI, di antaranya mendesak pemerintah mencabut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi.
Selain itu, mereka meminta menuntaskan kasus kanjuruhan dan mewujudkan supremasi hukum yang berkeadilan,
"Tidak tebang pilih dan menuntaskan HAM masa lalu," ucap orator di atas mobil komando, Jumat (27/10).
Massa BEM SI juga meminta adanya reformasi Polri, mewujudkan kebebasan sipil sesuai amanat konstitusi, serta menjamin keamanan setiap orang atas hak berpendapat.
Mereka juga menuntut pemerintah mengoreksi model pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yang dianggap tak berpihak kepada rakyat.
"Pemerintah harus menunda dan mengubah pasal-pasal bermasalah, di antaranya Pasal 240 RKUHP, Pasal 265 RKUHP, Pasal 273 RKUHP, Pasal 353 & 354 RKUHP," tegas orator.
BEM SI juga menuntut dan mendesak pemerintah untuk melakukan langkah preventif menanggulangi ancaman resesi.
Tuntutan lainnya, yakni BEM SI menuntut pemerintah mengembangkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalam negeri tanpa menjadikan utang luar negeri sebagai salah satu sumber pembangunan negara.
Sebelumnya, massa BEM SI yang tergabung dari beberapa perguruan tinggi tiba di Kawasan Patung Kuda sekitar pukul 15.30 WIB.
Adapun aksi demonstrasi kali ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan Jokowi selama 8 tahun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News