GenPI.co - Sebanyak 13.571 kasus infeksi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
Hal itu terjadi akibat kualitas udara yang memburuk akibat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa tempat di Sumatra, dari Juli hingga September 2019.
Baca juga:
Tinjau Karhutla, Gubernur Riau: Saya Pakai Masker Biasa Saja
Spotify Rilis Playlist yang Menyindir Karhutla di Indonesia
Data Dinas kesehatan setempat setempat menyebutkan, terjadi 4.534 kasus ISPA di bulan Juli. Pada bulan Agustus, muncul 4.631 kasus baru, lalu bertambah lagi pada September 4.406 kasus.
Kepala Dinkes Tanah Datar Yesrita mengatakan, khusus di bulan September, kasus yang paling banyak ditemukan adalah di Kecamatan Lintau Buo Utara dan Kecamatan Limo Kaum.
"Jumlah tersebut diperkirakan bisa saja bertambah mengingat kabut asap yang masih menyelimuti Tanah Datar," ujarnya kepada wartawan di Batu Sangkar, Sabtu (21/9).
Yerista mengatakan pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyakarat untuk mengurangi aktivitas di luar ruamah. Hal itu untuk menghindari kontak dengan udara yang bercampur dengan asap.
“Menggunakan masker jika keluar ruangan dan tidak membakar sampah sembarangan yang memicuMmenambah asap,” katanya.
Pemkab Tanah Datar sendiri juga telah meliburkan sekolah di kabupaten itu akibat kondisi udara yang memburuk. Aktivitas belajat mengajar dihentikan dari hari Sabtu ini hingga Senin (23/9).(ANT)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News