GenPI.co - Plt Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswayuhdi mengatakan krisis energi global mendorong negara-negara di dunia mempercepat proses transisi energi.
Negeri-negara itu menuju pasokan energi yang lebih bersih dan pemanfaatan energi yang lebih efisien dan bertanggung jawab.
Hendra menjelaskan Kementerian ESDM terus melaksanakan berbagai program dan kegiatan guna mendorong pemanfaatan energi secara efisien dan bertanggung jawab.
“Caranya melalui efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan sekaligus mendukung pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC)," ungkap Hendra dalam Workshop Inovasi Efisiensi Energi di Smart Meeting Room Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Kamis (17/11).
Hendra berharap workshop itu bisa menjadi penghubung antara sektor industri dan akademisi.
Selain itu, dia berharap workshop tersebut membuka gagasan baru pada program efisiensi energi.
Gagasan tersebut dapat diangkat dan masuk ke dalam ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE).
"Kami harap dengan acara ini dapat terjalin diskusi dari sektor industri dan akademisi dalam menggali lebih jauh potensi program efisiensi energi,” kata dia.
Sementara itu Koordinator Bimbingan Teknis dan Kerjasama Konservasi Energi Kementerian ESDM Hendro Gunawan menerangkan terdapat beberapa program efisiensi energi yang dilakukan Kementerian ESDM.
Pertama, melakukan standardisasi dan pelabelan hemat energi bagi peralatan yang menggunakan energi di rumah tangga, bangunan dan industri.
Kedua, penerapan teknologi hemat energi pada penggunaan kendaraan listrik, kompor induksi.
Ketiga, penerapan manajemen energi dengan mengadopsi SNI ISO 50001 di sektot ESDM, industri dan bangunan.
Keempat, pengembangan bisnis konservasi energi guna mendorong peran ESCO.
"Banyak potensi yang bisa kita lakukan untuk penghematan energi. Jadi, potensi penghematannya itu bisa sekitar 30-40 persen", ujar Hendro. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News