GenPI.co - Aktivitas gempa susulan buntut gempa utama magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 disebut terus mengalami penurunan.
Hal itu diungkapkan Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sigit Pramono dalam konferensi pers update gempa bumi Cianjur yang diikuti di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
"Hasil monitoring gempa susulan sampai dengan Selasa ini, pukul 16.00 WIB, dari sisi jumlah terus menurun dan energi juga cukup signifikan peluruhannya," kata Sigit.
Sementara, gempa susulan yang tercatat sejak pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB pada Selasa (29/11/2022) ini ada sebanyak 14 kali gempa tidak dirasakan.
Dari 14 kali gempa dengan magnitudo terbesar M2,2 dan yang terkecilnya M1,4.
Selain itu, cuaca di wilayah Cianjur diprakirakan berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam tiga hari ke depan.
"Cuaca di sini perlu menjadi pertimbangan untuk kegiatan di lapangan maupun warga yang menghuni di luar rumah," tuturnya.
Sebelumnya, Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto menginformasikan terdapat sebanyak 327 orang meninggal dunia sejak gempa melanda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.
Kemudian, total keseluruhan laporan korban hilang sampai dengan sore ini sejumlah 13 orang.
Selanjutnya korban luka terdiri dari luka berat sejumlah 595 orang.
Untuk korban luka berat yang saat ini masih dirawat di semua rumah sakit di Cianjur sejumlah 68 orang.
Hasil validasi data terakhir jumlah total pengungsi sebanyak 108.720 jiwa, pengungsi laki-laki sebanyak 52.987 jiwa, pengungsi perempuan sebanyak 55.733 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.341 jiwa, dan lansia 6.994 jiwa.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News