GenPI.co - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR mulai menyiapkan pembangunan 200 rumah khusus untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Ratusan rumah itu dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) tipe 36/60 di atas lahan seluas 2,5 hektare di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur untuk menyiapkan sekitar 200 unit rumah khusus bagi korban gempa.
“Sebab, masyarakat yang terdampak bencana memerlukan hunian yang layak sehingga tidak terlalu lama tinggal di tempat pengungsian,” kata Iwan saat peletakan batu pertama, Kamis (1/12).
Kementerian PUPR juga menunjuk PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana pembangunan.
Sementara itu, PT Indah Karya ditunjuk sebagai manajemen konstruksi dalam pembangunan rumah khusus untuk korban gempa.
"Kami targetkan pembangunan rumah khusus bisa selesai dalam waktu 1,5 hingga dua bulan ke depan,” kata Iwan.
Iwan menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemda setempat untuk mempersiapkan alternatif lahan-lahan di daerah lain di Kabupaten Cianjur yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah khusus.
Sebab, berdasarkan hasil pendataan dan survey di lapangan, masih banyak rumah masyarakat yang rusak berat akibat gempa.
"Lokasi pembangunan rumah khusus sangat strategis dan diharapkan setelah selesai bisa segera dihuni masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan sesuai dengan usulan pemda,” ucap Iwan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News