Festival Jerami Banjarejo Tampilkan Karya Seni dari Batang Padi

24 September 2019 02:04

GenPI.co— Pernahkan kamu melihat replika raksasa berbentuk capung yang dibuat dari jerami? Panjangnya lebih dari 5 meter dan tinggi 3 meter.

Warga di Desa Wisata Banjarejo bersama membuat replilka capung raksasa tersebut. Tidak tanggung-tanggung, karena bentuknya yang besar, penyelesaian replika membutuhkan waktu selama 3 minggu.

Baca juga:

Seru! Yuk Nonton Lomba Tumpuk Batu Kali Festival Gravitasi Bumi

Serunya Festival Engrang Tanoker Jember yang Mendunia

 

Repika capung ni akan dipajang bersama replika serangga lainnya yang juga terbuat dari jerami atau batang padi kering, untuk memeriahkan Festival Jerami 2019. Acara ini digelar pada 25 September hingga 6 Oktober 2019.

Festival Jerami pada tahun ini merupakan perhelatan yang kedua kalinya. Diselenggarakan oleh Desa Banjarejo yang ada di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogon, Jawa Tengah.

Dalam perhelatan ini melibatkan 7 dusun yang ada di Desa Bajarejo, dan 3 desa lainnya yaitu Desa Tunggulrejo, Desa Kradenan dan Desa Tuko, serta sejumlah instansi pemerintahan.  

"Selama ini jerami hasil panen dibiarkan menggunung atau dibakar, paling-paling juga untuk makanan ternak. Namun melalui Festival Jerami, kami sulap menjadi karya seni yang bisa dinikmati,” kata Ahmad Taufik, Kepala Desa Banjarejo kepada GenPI.co, Minggu (22/9/2019).

Ia mengemukakan, setiap dusun wajib mengirimkan replika jerami dengan tema serangga. Namun mereka juga membuat bentuk yang lain. 

Taufik menambahkan, untuk mengangkat tokoh desa, pihaknya membuat patung jerami Rondo Cangkek dan Joko Linglung setinggi 6 meter. 

Sedangkan untuk memeriahkan acara, pihaknya merangkul beberapa komunitas seni di Kabupaten Grobogan. Mulai dari seni tari, batik karnival, reog dan barong, sulap dan keroncong. Selain itu juga menghadirkan sejumlah artis. 

“Ada Abah Lala, Tri Suaka, Tami Aulia dan Letto. Tak ketinggalan, ada arena permainan juga. Fosil dan artefak yang kami miliki juga dipamerkan,” ujarnya.

Ia berharap, Festival Jerami menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain itu  bisa memberikan ruang kepada generasi muda untuk menuangkan ide kreatifnya dalam karya seni.

"Karena terkenal sebagai daerah berbasis pertanian, dilaksanakannya Festival Jerami ini merupakan langkah yang sangat tepat. Selain memanfaatkan limbah jerami juga menjadi destinasi wisata baru,” katanya.

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co