GenPI.co - Melalui program advokasi dan edukasi sampah plastik, Yok Yok Ayok Daur Ulang! (YYADU) terus berupaya untuk menghadirkan solusi dan meningkatkan kesadaran penanganan serta pengelolaan sampah laut, terutama di Bali.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha alias Cok Oka menyampaikan bahwa sektor pariwisata di Bali saat ini sedang dalam pemulihan.
Masa transisi kembalinya wisatawan ke Bali itu harus diimbangi dengan kesiapan destinasi wisata dari aspek-aspek seperti salah satunya kebersihan.
"Kewajiban menjaga kearifan lokal perlu diingat dan diimplementasikan kembali di masa sekarang,” ujar Cok Oka dalam diskusi virtual, Sabtu (9/12).
Dia menyebut lingkungan termasuk pantai memiliki banyak fungsi bagi masyarakat Bali.
"Sayangnya, persoalan pencemaran sampah tidak dapat dihindari, mulai dari sampah kayu pada musim-musim tertentu, limbah cair, bahkan limbah minyak di daerah- daerah pelabuhan," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya memberikan kebijakan terkait pengelolaan sampah berbasis sumber.
"Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait implementasinya," sebutnya.
Sementara itu, Putu Ivan Yunatana selaku Founder Bali Waste Cycle menyatakan dalam program advokasi dan edukasi YYADU diharapkan dapat menghadirkan solusi penanganan sampah laut di Bali.
Selanjutnya, melalui Bali Waste Cycle pihaknya terus mengedukasi, melakukan pengangkutan, pengumpulan, sampai pada pengolahan, sehingga sinergitas berbagai pihak perlu dilakukan.
"Sampah yang sudah dipilah dan dikelola dengan baik, akan memudahkan untuk proses selanjutnya, yaitu daur ulang guna menjaga Provinsi Bali yang benar-benar BALI, Bersih, Asri, Lestari, dan Indah," jelas Putu Ivan Yunatana.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News