Anggota DPR Bongkar Program 1 Juta PPPK Guru: Harusnya Jadi Prestasi, Tetapi Malah Banyak Korban Honorer

11 Juni 2023 08:00

GenPI.co - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih blak-blakan kembali melontarkan kritikan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Hal tersebut diungkapkan Abdul Fikri Faqih dalam rapat kerja (raker) Komisi X DPR RI bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jumat (9/6/2023).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu membeberkan, bahwa rekrutmen 1 juta PPPK yang merupakan salah satu program Menteri Nadiem Makarim itu seharusnya menjadi prestasi.

BACA JUGA:  Manfaat Daun Kelor Ternyata Bisa Bikin Senjata Pria Perkasa, Rugi Kalau Tak Mencoba

Namun, menurut Abdul Fikri Faqih, bahwa sejak diluncurkan pada akhir 2020 dan dilanjutkan dengan rekrutmen PPPK guru 2021 sampai 2022, ternyata hasilnya tidak menggembirakan.

"Program 1 juta PPPK ini semestinya jadi prestasi, tetapi malah banyak korban guru honorer," jelas Abdul Fikri Faqih.

BACA JUGA:  PPPK 2019 Mendesak MenPAN-RB Azwar Anas Keluarkan Regulasi Kenaikan Gaji Berkala, Ini Alasannya

Menurut Abdul Fikri Faqih, bahwa masalah rekrutmen PPPK guru ini sampai sekarang belum selesai, bahkan terus bertambah.

"Banyak guru honorer menangis, karena yang sudah lulus passing grade (PG) dan ikut tes beberapa kali malah belum mendapatkan penempatan sampai hari ini. Itu karena formasinya tidak ada," ungkap Abdul Fikri Faqih.

BACA JUGA:  Nasib PPPK Memang Buruk, Dikontrak 1 April Tetapi SPMT Baru Terbit 3 Juni, Tega Benar?

Perlu diketahui, bahwa data Kemendikbudristek mencatat sejak program 1 juta PPPK guru dilaksanakan pada 2021, hingga saat ini baru 544.292 guru honorer yang diangkat PPPK.

Sementara itu, pada 2023 masih dibutuhkan 601.386 guru ASN untuk sekolah negeri.

"Saya menitipkan penuntasan masalah guru honorer ini kepada Mas Menteri (Nadiem Makarim). Jangan biarkan makin banyak honorer jadi korban," tegas Abdul Fikri Faqih.

Abdul Fikri Faqih mengaku sering menerima keluhan guru lulus PG, honorer K2 maupun non-K2.

"Para honorer itu selalu menangis dan meminta agar DPR RI memperjuangkan nasib mereka menjadi ASN PPPK," kata Abdul Fikri Faqih.

Sementara itu, Menteri Nadiem Makarim memastikan program 1 juta PPPK guru akan dituntaskan.

Nadiem Makarim pun kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer, salah satunya melalui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Pimpinan Komisi X DPR RI bilang program 1 juta PPPK guru ini sebenarnya merupakan prestasi. Menurut saya memang prestasi karena sekitar 600 ribu guru honorer sudah menjadi ASN PPPK," kata Menteri Nadiem Makarim, Sabtu (10/6).

Nadiem Makarim menegaskan, bahwa pemerintah tetap komitmen menuntaskan program 1 juta PPPK ini.

"Itu sebabnya dalam rekrutmen PPPK guru 2023, Kemendikbudristek mengusulkan kuota 601.386," jelas Nadiem Makarim.

Namun, apakah akan terpenuhi semua kuota tersebut, Nadiem Makarim menegaskan semua tergantung pemerintah daerah (pemda).

"Apakah akan mengusulkan semaksimal mungkin atau tidak? Seharusnya pemda tidak perlu ragu mengusulkan formasi PPPK guru 2023 sebanyak mungkin agar guru lulus PG atau prioritas satu (P1) bisa selesai tahun ini," beber Nadiem Makarim.

Pasalnya, kata Nadiem Makarim, anggaran gaji dan tunjangan PPPK guru 2023 sudah disiapkan dalam dana alokasi umum (DAU).

Menurut Nadiem Makarim, makin banyak usulan formasinya, kian banyak juga guru honorer yang akan terakomodasi dalam PPPK 2023.

"Kemendikbudristek akan terus bergerak agar pemda memaksimalkan usulan formasi PPPK guru 2023 ini," kata Nadiem Makarim. (JPNN/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co